TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Hanung Harimba Rachman mengatakan ada peluang baru bagi ekspor produk UKM untuk berekspansi ke Kazakhstan. Dia bahkan mengatakan Kazakhstan sebagai pasar ekspor yang potensial bagi UKM Indonesia.
“Tapi perlu kegigihan, perlu strategi, karena produk UKM kita punya karakteristik tersendiri,” kata Hanung dalam acara talkshow Peluang UKM ke Kazakhstan dan Tajikistan di Sarinah Trading House, Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2023.
Menurut Hanung, biasanya kapasitas produk UKM Indonesia yang siap ekspor tidak banyak. Karena itu, perlu mencari target market yang lebih spesifik. Misalnya untuk komoditas kopi, menurutnya pelaku UKM bisa menyasar kafe-kafe special kopi.
Isu ekspor bagi UKM yang tidak kalah penting, Hanung melanjutkan, adalah kualitas dan komitmen. Dia mengingatkan pelaku UKM soal proses kurasi diperketat. Dia berujar, quality control alias QC menjadi hal penting yang harus diperhatikan. “Kontinuitas terhadap produk juga perlu dijaga,” tutur Hanung.
Hanung mengatakan agar pelaku UKM memperhatikan karakter produknya. Pasalnya, dengan kondisi alam yang berbeda, biasanya produk UKM butuh treatment khusus. Hanung menyororti produk furniture yang rentan rusak ketika sampai di negeri orang.
“Banyak furniture kita yang ditolak karena pas sampai di sana patah, crack,” ujarnya.
Selanjutnya: Pemerintah memberikan pendampingan terhadap pelaku UKM ...