Bapanas menyatakan Bulog akan terus menggelontorkan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar harganya bisa segera turun. Adapun sampai dengan 9 Februari 2023, menurut catatan Bapanas, Bulog telah menyalurkan beras sebanyak 258 ribu ton beras untuk kegiatan SPHP atau operasi pasar.
Sebagai informasi, pemerintah sudah menetapkan batas harga beli tertinggi beras Bulog untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi harga adalah Rp 8.300 per kilogram.
Kemudian batas harga tertinggi beras Bulog di Pasar induk atau pasar besar adalah Rp 8.900 per kilogram. Lalu harganya di pasar kecil atau pedagang lainnya Rp 9.450 per kilogram.
SPHP atau operasi pasar beras akan terus dilakukan sepanjang tahun, terutama menjelang panen raya yang jatuh pada akhir Februari, hingga April 2023. Selain itu, Bapanas menyatakan telah melakukan percepatan pengiriman beras Bulog dari pelabuhan langsung ke gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD DKI Jakarta untuk memotong rantai distribusi, sehingga beras langsung disalurkan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Selain itu, Bapanas mendorong masyarakat membeli beras Bulog di pasar retail modern seperti di Hypermart, Ramayana, Indogrosir, dan Transmart. Harga yang dibanderol adalah Rp 47.250 per 5 kilogram.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Mengenal Oplos Beras, Salah Satu Modus Umum Mafia Beras
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini