Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbaru, 23 Daftar Startup Indonesia yang PHK Massal Hingga 2023

image-gnews
Ilustrasi PHK. Shutterstock
Ilustrasi PHK. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daftar startup Indonesia yang PHK massal nampaknya terus bertambah di tahun 2023. Fenomena perusahaan rintisan yang memangkas ribuan karyawan hingga gulung tikar sudah diperkirakan oleh sejumlah pakar. Salah satunya menurut Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi.

“Inflasi dan ancaman resesi ekonomi global diperkirakan akan menghantam 2023. Ini sangat memungkinkan perusahaan startup mengambil langkah persiapan sehingga melakukan efisiensi”, katanya yang dikutip dari Tempo Gaya Kamis, 9 Februari 2023.

Daftar Startup Indonesia yang PHK Massal Terbaru 2022-2023

Adapun deretan startup Indonesia yang melakukan PHK massal sepanjang 2022 sampai 2023 adalah sebagai berikut.

1. Bananas

Belum genap setahun, bisnis jasa penyedia kebutuhan sehari-hari Bananas Indonesia mengumumkan penghentian operasional pada Oktober 2022. Melalui akun instagram resmi @bananasindonesia terungkap bahwa ketidakmampuan mereka melihat unit ekonomi bekerja menjadi alasannya.

2. Beres.id

Penyedia jasa layanan servis AC, cleaning service, dan desain interior Beres.id pamit undur diri sejak 1 Juli 2022. Selain akibat pandemi Covid-19, CEO Beres.id Choong Fui Yu menyebut inflasi turut menyumbang gejolak pendapatan perusahaan.

3. Binar Academy

Nasib 20% staf Binar Academy harus terkatung-katung lantaran ketidakpastian ekonomi global. Startup berbasis edukasi ini berusaha menguatkan lini bisnis dengan memotong jumlah karyawan pada Oktober 2022.

4. Fabelio

Platform belanja perabotan rumah tangga (furniture) Fabelio dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Fabelio atau PT. Kayu Raya Indonesia terpaksa menghentikan penjualan sejak 5 Oktober 2022.

5. GoTo

PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengambil kebijakan untuk menghentikan kontrak kerja 1.300 karyawannya. Dengan hal ini, GoTo menambah daftar startup Indonesia yang PHK massal terbaru.

6. GrabKitchen

GrabKitchen melalui Chief Communications Office, Mayang Schreiber mengungkapkan bakal menutup operasional mulai 19 Desember 2022. Perusahaan dianggap berjalan tidak sesuai harapan dan tidak ada pertumbuhan bisnis yang konsisten.

7. HappyFresh

Perusahaan penyedia jasa belanja grosir HappyFresh diketahui menangguhkan layanannya di Indonesia. Proses restrukturisasi dan menemui kesulitan dalam upaya memperoleh modal tambahan menjadi dalang utamanya.

8. JD.ID

Usai memangkas sekitar 200 pekerjanya pada Desember 2022 lalu. Salah satu e-commerce anak bangsa JD.ID mengumumkan penutupan permanen terhitung 31 Maret 2023. Perubahan bisnis yang terjadi begitu cepat memaksa JD.ID untuk menyerah.

9. LINE Indonesia

Kabar penghentian karyawan LINE Indonesia berjumlah 80 orang sempat beredar. Namun, Manager LINE Indonesia Fanny Verona melalui keterangan resminya membantah dan menyebut perusahaan akan fokus pada teknologi keuangan (fintech).

10. LinkAja

Perusahaan dompet digital (e-wallet) LinkAja juga masuk dalam daftar startup Indonesia yang PHK massal terbaru 2023. Berhembus rumor bahwa 200 pekerjanya harus terdampak perampingan organisasi.

11. LummoShop

Perusahaan distributor bisnis ke pengguna (direct to consume) dengan sistem SaaS (software as a service), LummoShop memutus kontrak 100 stafnya. Meski sempat diberikan bantuan pendanaan oleh bos Amazon, Jeff Bezos, ternyata Lummo tak mampu terhindar dari bayang-bayang resesi pada Juli 2022.

12. Mamikos

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mamikos selaku platform informasi hunian memberhentikan 100 pekerjanya per Juli 2022. Langkah tersebut harus dipilih dengan dalih untuk menciptakan perusahaan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

13. Mobile Premier League (MPL)

Pengembang game Mobile Premier League (PML) angkat kaki dari Indonesia pada 30 Mei 2022. Terhitung ada sekitar 100 orang yang harus melepaskan pekerjaannya.

14. QLAPA

E-commerce yang dikhususkan untuk menjual kerajinan tangan masyarakat lokal sudah gulung tikar pada 2019. Meski beroperasi selama 4 tahun, QLAPA disebut-sebut tidak mampu bersaing dengan Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

15. Ruangguru

Perusahaan kursus daring yang didirikan Belva Devara juga terpaksa ikut tren seperti daftar startup Indonesia yang PHK massal terbaru 2023 lainnya. Hampir 50% karyawannya diminta untuk angkat kaki dari perusahaan pada November 2022.

16. Sayurbox

Efisiensi perusahaan rintisan yang menjadi penghubung petani dengan konsumen (farm-to-table), Sayurbox juga terjadi. Sekitar 5% karyawannya tak luput dari fenomena PHK.

17. Shopee Indonesia

Sebanyak 3% atau 187 karyawan Shopee Indonesia harus kehilangan pekerjaan pada September 2022. Gelombang PHK menyerang salah satu e-commerce terkemuka diakibatkan oleh kondisi ekonomi.

18. SiCepat

Jasa ekspedisi SiCepat Ekspress tak memperpanjang kontrak 360 karyawannya. Dengan dalih sejumlah pekerja yang tidak memenuhi standar kompetensi KPI (key performance indicator).

19. SIRCLO

SIRCLO Group memberhentikan 8% karyawannya terhitung 22 November 2022. Startup penyedia jasa pembuatan website toko online siap pakai terpaksa memutus kontrak karyawan dalam rangka mempertahankan bisnis.

20. TaniHub

Daftar startup Indonesia yang PHK massal terbaru 2023 selanjutnya diisi oleh TaniHub. Perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur ini menutup gudang di Bandung dan Bali.

21. Tokocrypto

Platform penjualan aset digital Tokocrypto memangkas 45 pekerjanya atau setara 20%. Perampingan diambil sebagai upaya menghadapi gejolak kondisi pasar.

22. Xendit

Walaupun sempat mendapatkan suntikan dana mencapai US$ 150 juta pada 2021. Perusahaan fintech Xendit juga turut melakukan efisiensi terhadap 5% karyawannya per Oktober 2022.

23. Zenius

200 pekerja perusahaan rintisan Zenius harus kehilangan pekerjaan pada Agustus 2022.Daftar perusahaan yang PHK karyawan 2022 terakhir adalah Zenius. Situasi ekonomi dan penyesuaian kebutuhan organisasi menjadi alasannya.

Itulah daftar startup Indonesia yang PHK massal terbaru hingga 2023. Tidak hanya menimpa perusahaan yang baru saja berdiri, raksasa teknologi seperti Google juga dikabarkan memecat 12.000 karyawannya.

NIA HEPPY LESTARI | MELYNDA DWI PUSPITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

1 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

1 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

2 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

26 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

28 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

33 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

33 hari lalu

Chair of Unilever PLC, Ian Meakins. unilever.com
Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

36 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

40 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

40 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)