TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko membeberkan lebih jauh soal dana sumber daya manusia desa atau Dana SDM Desa yang diusulkannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Usulan itu disampaikannya saat memenuhi panggilan kepala negara di di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa sore, 17 Januari 2023 lalu.
Kala itu Budiman tidak menyebutkan secara spesifik usulan nominal untuk dana SDM desa itu. “Kalau saya sih, ya Rp 200 juta - Rp 500 juta per tahun, masih lumayan lah. Tapi saya enggak ngomong ke Pak Jokowi,” Budiman kepada Tempo kepada Kamis, 2 Februari 2023.
Baca: Jokowi Akan Terbitkan PP untuk Dana SDM Desa, Budiman Sudjatmiko Beberkan Isinya
Namun, menurut Komisaris PT Perkebunan Nusantara V itu, angka yang diberikan juga bisa tergantung dengan luasan penduduk desanya. Karena jumlah penduduk desa ada yang 1.000 orang, bahkan ada yang 12.000 ribu orang.
“Maksimal Rp 500 juta per desa untuk SDM desa. Untuk beasiswa, pendidikan, karena kita ingin sarjana-sarjana yang dapat beasiswa itu balik ke desa menjalankan inovasi, membantu badan usaha milik desanya,” kata Budiman.
Dalam pertemuan itu, Budiman menceritakan bahwa dana desa selama ini lebih berfokus kepada pembangunan infrastruktur desa. Selama lima tahun dana desa dikucurkan, sudah 200 ribu kilometer jalan desa terbangun dan diaspal, semuanya bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Tapi ada tantangan begini. Selain infrastruktur fisik, kita ini menghadapi situasi revolusi industri. Orang desa kalau SDM-nya enggak dibenahi, di tengah laju industrialisasi teknologi hari ini berkembang luar biasa, akan tercipta kesenjangan sosial," tutur Budiman. “Fisiknya bagus, tapi manusianya terlambat. SDM-nya kurang."
Selanjutnya: Oleh karena itu Budiman mengusulkan ...