Awalnya, pada 2001 hingga 2002, Evelina ditunjuk sebagai Vice Chairman Dewan Asuransi Indonesia (DAI). Kemudian pada tahun 2002 hingga 2005, ia menjadi Chairwoman pada organisasi tersebut.
Pada tahun 2005, Evelina terpilih sebagai Ketua Umum dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sampai dengan tahun 2008. Ia kembali terpilih sebagai Ketua Umum di AAJI untuk periode 2008 hingga 2011.
Dalam masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum AAJI, Evelina juga dipercaya untuk menjadi Chairwoman dari Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) yang merupakan induk organisasi asosiasi perasuransian nasional untuk periode 2007-2008.
Pada tingkat ASEAN, ia juga aktif sebagai anggota ASEAN Insurance Council (AIC) dan menjabat sebagai Chairman dari Komite Edukasi Perasuransian se-ASEAN sejak 2006 hingga 2011. Sejak Desember 2011 sampai dengan sekarang, ia dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council.
Selain pendidikan formal sampai dengan tingkat Master yang diperoleh dari Pepperdine University California, Amerika Serikat, Evelina juga mengantongi gelar profesi CLU (Chartered Life Underwriter) dan ChFC (Chartered Financial Consultant) dari Singapore College Insurance.
“Berkat kinerja yang luar biasa dalam membangun perusahaan Wanaartha Life juga kiprahnya dalam industri perasuransian di Indonesia, pada tahun 2009, Evelina terpilih sebagai salah seorang Finalis Entrepreneur of the Year (EoY) yang diselenggarakan oleh Ernst & Young.
Penghargaan itu diberikan kepada pebisnis terkemuka di Indonesia dan satu-satunya yang bertaraf Internasional. Tidak hanya memberikan kontribusi bagi perusahaan, tetapi lebih luas lagi bagi industri asuransi di ASEAN, sehingga bos Wanaartha Life itu dianugerahi penghargaan Personality of The Year Award 2013 dari Asia Insurance Review Magazine.
Baca juga: OJK Berkukuh Pembentukan Tim Likuidasi Wanaartha Life Sesuai dengan Ketentuan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.