Ditemui di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktur Utama PPA Boyke Mukijat belum mau membeberkan nama anak usaha itu. "Ada lima anak usaha," kata dia, Senin (6/4).
Secara terpisah Sekretaris Perusahaan Pertamina Toharso mengakui rencana pengelolaan ini. "Sekarang posisinya nunggu penandatanganan," ucapnya usai konferensi pers "Netralitas BUMN Pada Pemilu 2009" di kantor Kementerian.
Dari lima anak usaha, dua perusahaan yang akan dikelola PPA yakni Pelita Air dan Patra Jasa. Toharso menjelaskan tertundanya penekenan nota kesepahaman disebabkan pengelolaan aset ini menyangkut beberapa direktorat.
"Harus dicek lagi oleh direktorat yang terkat. Masalah aset (oleh) direktorat umum, masalah keuangan (oleh) direktorat keuangan," tambahnya.
RIEKA RAHADIANA