"Bank sentral dan kelompok produsen OPEC+ akan beraksi dalam beberapa hari ke depan. Keputusan suku bunga akan menjelaskan prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak," kata Vandy.
Sentimen bearish lebih lanjut mengikuti berita bahwa pemuatan minyak Rusia dari pelabuhan Ust-Luga diperkirakan akan meningkat pada awal Februari, meskipun sanksi barat diberlakukan atas invasi ke Ukraina.
Penurunan harga tertahan oleh tanda-tanda potensi permintaan sehat yang datang dari China, dengan indeks manajer pembelian (PMI) resmi negara itu, yang mengukur aktivitas manufaktur, naik pada Januari dari Desember, menurut Biro Statistik Nasional (NBS).
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) sedikit menaikkan prospek pertumbuhan global 2023 karena permintaan yang "sangat tangguh" di Amerika Serikat dan Eropa, pelonggaran biaya energi, dan pembukaan kembali ekonomi Cina setelah Beijing meninggalkan aturan ketatnya terkait Covid-19.
Selain pertemuan bank sentral, pertemuan Rabu para menteri utama kelompok OPEC+ juga akan menjadi fokus investor. Tiga delegasi OPEC+ mengatakan kepada Reuters Senin bahwa pertemuan panel OPEC+ tidak mungkin mengubah kebijakan produksi.
"OPEC+ dapat mengejutkan pasar dengan pemotongan kecil," kata pialang minyak PVM, menambahkan bahwa tidak mungkin mengubah kebijakan. Sebelumnya harga minyak naik karena ketegangan di Timur Tengah setelah serangan pesawat tak berawak di Iran dan harapan permintaan tinggi Cina.
"Meskipun belum jelas apa yang terjadi di Iran, setiap eskalasi di sana berpotensi mengganggu aliran minyak mentah," kata Manajer Portofolio 8VantEdge Stefano Grasso, di Singapura.
Harapan kenaikan permintaan Cina telah mendorong harga minyak pada tahun 2023. Importir minyak mentah terbesar dunia berjanji akan melakukan pemulihan konsumsi sehingga mendukung permintaan minyak.
Sementara persediaan minyak mentah AS diperkirakan turun sekitar 1 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 Januari, jajak pendapat pendahuluan Reuters menunjukkan. Sementara persediaan bensin diperkirakan naik.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Diprediksi Melemah Besok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.