TEMPO.CO, Jakarta -Harga kedelai yang terus naik hingga November 2022 lalu membuat Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengambil langkah untuk mengimpor kedelai serta memberikan subsidi kepada perajin dalam negeri.
Berikut fakta-faktanya yang dirangkum dari berbagai sumber:
Pertama, harga naik karena harga kedelai internasional juga naik serta pelemahan nilai rupiah. Harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak Januari 2022, dan pada akhir September 2022 berada di posisi Rp14.100 per kilogram.
Baca : Kedelai Sumber Protein Nabati, Banyak Nutrisi Bagi Kesehatan Tubuh
Kedua, untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, Kementerian Perdagangan mengadakan rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dihasilkan keputusan bahwa Bulog ditugaskan untuk mengimpor sebanyak 350 ribu ton pada November dan akan tiba pada Desember 2022.
Ketiga, namun hingga bulan Januari kedelai impor belum juga tiba di Indonesia. Hal ini mendapat kritik dari Zulhas yang berpendapat bahwa Bulog tidak bisa memenuhi penugasan impor kedelai tersebut.
Keempat, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengakui bahwa pihaknya memang terkendala dalam melakukan impor kedelai. Bulog berencana mengimpor kedelai dari Afrika Selatan namun kerkendala pada perizinan dan karantina. Ia memperkirakan bahwa pada pertengah Maret kedelai impor akan tiba dan dengan harga yang sama yaitu Rp12.000 per kg.
Kelima, Zulhas sudah berjanji kepada Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) bahwa kedelai akan tiba di akhir 2022 untuk meredam kenaikan harga. Namun karena kedelai tak kunjung tiba, alhasil pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapennas) mengimpor kedelai sebanyak 56 ribu ton melalui importir swasta, PT FKS Multi Agro.
Keenam, Zulhas mengusulkan untuk memberikan subsidi selisih harga sebesar Rp1.000 per kg kepada importir. Artinya, jika kedelai seharga Rp12.000 per kilo, pemerintah memberikan subsidi ke importir Rp1.000 per kg. sehingga importir akan menjual ke koperasi dan perajin tahu tempe dengan harga Rp11.000 per kg.
Ketujuh, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia, pada Selasa (17/1/2023) Zulhan mengatakan bahwa dalam dua hari ke depan kedelai akan turun dari harga Rp14.000 per kg menjadi Rp12.000 per kg, karena 56 ribu ton kedelai impor Amerika telah masuk ke Indonesia.
Itulah tujuh fakta kenaikan harga kedelai dan impor kedelai yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan.
FANI RAMADHANI
Baca juga : Mendag Zulhas blak-blakan Keterlambatan BULOG Impor Kedelai: Enggak Nongol-nongol
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.