TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi menceritakan kembali pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menjajal sepur kilat itu pada 26 Desember 2022 lalu. Saat itu kepala negara mencoba LRT Jabodebek di jalur sepanjang 9 kilometer dari Stasiun Harjamukti, Depok, menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Ya beliau berharap agar ini lebih dipercepat lagi penyelesaiannya. Tidak boleh molor, tidak boleh mundur lagi, harus dipercepat maksimal sesuai target kita yang tertulis di IPMS (Integrated Project Master Schedule) itu di Juli 2023 harus operasi,” ujar dia di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Baca Juga: Deretan Fakta LRT Jabodebek: Rute, Tarif dan Biaya LRT Jabodebek yang Sempat Bikin Bos KAI Curhat
Sebelumnya, saat menjajal kereta, Jokowi juga sempat menyatakan rasa puasnya. "Jalur sepanjang 9 kilometer dan ditempuh dalam waktu 12 menit dengan kecepatan kereta 80 kilometer/jam, sangat cepat sekali dan tanpa masinis," kata Jokowi saat itu.
Presiden juga menyatakan bangga dengan kereta tersebut. Selain memiliki teknologi canggih, dia menyebut kereta yang digunakan adalah buatan dalam negeri atau perusahaan PT INKA (Persero). Dia pun berharap kereta tersebut sudah bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan.
"Jadi kereta ini dengan kapasitas nanti 420 penumpang stasiunnya kapasitas 520-an, kita harapkan nanti bulan Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan pihaknya masih perlu menyelesaikan pembangunan depo dan sinkronisasi sistem. Dia pun memuji kenyamanan kereta LRT tersebut. "Ya saya tadi nyaman, cepat, dan tidak berisik. Saya kira pas belokan aja tadi ada bunyi kecil sekali," tutur Jokowi.
Purnomosidi juga menjelaskan update dari proyek sepur kilat menjelang operasional pada Juli 2023. “Jadi overall progress kita kita sudah 88,4 persen," ujar Purnomosidi lagi.
Menurut dia, saat ini hanya menyisakan soal pengujian di lintas pelayanan satu (LP1), LP2, LP3, dan depo. Adapun secara infrastruktur, Purnomosidi menjelaskan, semua sudah selesai. “Sekarang kita menguji, bagaimana menghilangkan peran atau fungsi seorang masinis. Kita hilangkan, kita ganti dengan sistem,” ucap dia.
Untuk uji lintas pelayanan satu, disebutnya sudah selesai. Bahkan, kata Purnomosidi, kereta juga sudah dijajal oleh Jokowi pada akhir tahun lalu. Saat ini pengujian bergeser ke lintas pelayanan dua yakni dari Stasiun Cawang sampai ke Dukuh Atas.
“Paralel kita menyelesaikan lintas pelayanan tiga, dari Cawang sampai ke Jatimulya atau Bekasi Timur. Paralel juga depo kita selesaikan, jadi nanti pergerakan kereta dari main land ke depo untuk kita selesaikan,” tutur Purnomosidi.
Dia juga menuturkan bahwa pihaknya optimistis Juli 2023, sesuai target, LRT Jabodebek bisa dioperasikan secara komersial. “Sesuai dengan yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu,” kata dia.
Baca Juga: Tarif LRT Jabodebek Sudah Diajukan ke Kemenhub, Berapa Besarannya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.