TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan LRT Jabodebek dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2023. Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau proyek sepur kilat pada akhir 2022 lalu.
Hal ini juga dipastikan oleh Kepala Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, Mochamad Purnomosidi.
Baca: Pembangunan LRT Jabodebek 88,4 Persen, Yakin Juli Beroperasi
“Sesuai dengan yang disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu,” kata Purnomosidi, seperti telah diberitakan Tempo.co, Selasa 17 Januari 2023.
Saat ini, progress pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 88,4 persen. Pembangunan infrastruktur LRT Jabodebek telah rampung. Pihak KAI, kini sedang menguji di lintas pelayanan satu, dua, tiga, dan depo.
Dia mengatakan uji lintas pelayanan satu sudah selesai. Bahkan, kata Purnomosidi, kereta juga sudah dijajal oleh Presiden Jokowi pada akhir tahun lalu. Saat ini pengujian bergeser ke lintas pelayanan dua yakni dari Stasiun Cawang sampai ke Dukuh Atas.
“Paralel kami menyelesaikan lintas pelayanan tiga, dari Cawang sampai ke Jatimulya atau Bekasi Timur. Depo juga kami selesaikan,” tutur Purnomosidi.
LRT Jabodebek akan menghadirkan 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Stasiun-stasiun tersebut, kata Kuswardojo, terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.
Selain itu, stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.
Pihak PT KAI juga terus melakukan roadshow ke pemda-pemda di Bekasi, Depok dan Bogor agar bisa mengintegrasikan moda angkutan umum dengan stasiun LRT Jabodebek.
Selanjutnya: LRT Jabodebek bakal mengoperasikan...