LRT Jabodebek bakal mengoperasikan 31 rangkaian. Setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta. Dengan kapasitas tersebut. LRT Jabodetabek mampu mengangkut penumpang hingga 1.308 orang dalam sekali angkut.
Moda transportasi umum ini akan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27. Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap hari.
Tarif LRT dipatok Rp 15 ribu
Pada awal pengoperasian nanti, LRT Jabodebek ditargetkan akan menarik 137.000 penumpang dalam satu hari. Adapun, durasi datangnya rangkaian kereta di Stasiun Dukuh Atas - Cawang adalah 4 menit. Sedangkan di Stasiun Jati Mulya - Cawang 8 menit. Sementara di Stasiun Harjamukti - Cawang adalah 8 menit sekali.
Adapun, Purnomosidi mengatakan, tarif yang akan dipatok untuk penumpang LRT Jabodebek diperkirakan senilai Rp 15 ribu dan akan progresif bertambah setiap bertambah jarak kilometer tertentu.
“Yang diajukan KAI itu average, rata-rata itu di Rp 15 ribu ya. Terkait dengan tarif ini sudah kita lakukan kajian,” ujar dia di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 17 Januari 2023.
Selain itu, Purnomosidi menambahkan, pihaknya juga memberikan beberapa pilihan mulai dari tarif naik Rp 3 ribu atau Rp 5 ribu setiap jarak bertambah per kilometernya, sama seperti KRL Commuter Line. Sedangkan tarif dengan jarak paling jauh, dia berujar, yang diusulkan adalah Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu.
“Kami masih menunggu penetapan dari pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan,” ucap dia.
“Tarif Rp 15 ribu itu rata-rata. Jadi kalau kita hitung jumlah total dibagi dengan jumlah penumpang itu kira-kira tarif itu besarannya Rp 15 ribu ya.”