TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bakal menerbitkan harga acuan pembelian atau HAP untuk komoditas beras. Penetapan HAP tersebut dilakukan menjelang panen raya yang diperkirakan akan berlangsung sekitar Februari sampai Maret mendatang. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menargetkan HAP akan segera dirilis Januari ini.
Baca juga : Kepala Bapanas: Kami Tutup Keran Impor Beras saat Panen Raya
"Bulan ini akan selesai karena kita harus siapkan Februari- Maret untuk serapan," ujarnya saat ditemui Tempo di kantor Foodbank of Indonesia, Jakarta Selatan pada Selasa, 10 Januari 2023.
Meski belum ditetapkan, Arief memperkirakan HAP beras untuk kualitas medium sekitar Rp 9.000 per kilogram. Sedangkan untuk gabah kering petani (GKP) sekitar Rp 4.600 per kilogram. Namun ia menekankan masih ada kemungkinan penyesuaian harga sesuai kondisi pasar dan hasil produksi.
"Sekarang dalam finalisasi tapi angka itu udah di kepala kita semua, pelaku usaha, kementerian dan lembaga. Semua sudah diajak diskusi, meeting satu kali lagi lalu kita putusin," kata Arief.
Baca Juga:
Baca juga : Harga Beras Naik Meski Sudah Impor, Bapanas Paksa Bulog Keluarkan Cadangan
Arief menjelaskan alasan mengapa penetapan harga acuan beras ditetapkan belakangan setelah penetapan harga komoditas jagung, telur hingga daging adalah karena saat ini harga beras masih belum normal.
Ia menjelaskan Bapanas sudah lebih dahulu merilis HAP untuk komoditas kedelai, bawang merah, cabai rawit merah, cabai keriting, daging sapi atau kerbau, dan gula konsumsi. HAP tersebut tercantum dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Pembelian di Tingkat Konsumen.
HAP beras ditetapkan belakangan, kata Arief, lantaran hingga saat ini harga komoditas tersebut belum dalam keadaan normal. Pasalnya saat ini petani lokal belum panen dan masih ada stok beras impor yang belum datang ke Tanah Air. "Kalau harga (saat) ini yang dipakai buat patokan, itu enggak normal. Jadi sekarang kita hitung betul-betul berapa cost structure biaya produksi setelah ada kenaikan BBM, biaya setelah kenaikan listrik, vertilizer, cost per unitnya itu berapa," tuturnya.
Baca juga : Harga Beras Terus Naik, Jadi Penyumbang Inflasi di Awal Tahun
Adapun harga beras terpantau masih melonjak di atas Rp 12 ribu per kilogram. Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga beras medium per 10 Januari 2023 masih naik 2,73 persen dibanding bulan lalu menjadi Rp 11.300 per kilogram. Sementara beras premium menembus harga Rp 13.200 per kilogram.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 10 Januari 2023 juga mencatat harga beras medium tembus Rp 12.750 per kilogram. Sementara harga beras kualitas super I mencapai Rp 14.100 per kilogram. Kemudian beras kualitas bawah sebesar Rp 11.550 per kilogram.
Pada periode yang sama, laman Informasi Pangan Jakarta pun mencatat harga beras medium atau beras IR III naik Rp 44 dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 10.344 per kilogram. Sementara beras pera atau IR 42 mencapai Rp 12.583 per kilogram dan beras premium Rp 12.742 per kilogram.
Baca juga : Panen Raya di Karawang Produksi 8 Ton Padi per Hektare, Mentan Minta Bulog Segera Serap
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini