Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faisal Basri Beberkan Sebab Pertumbuhan Ekonomi RI Melemah: Otot Semakin Dominan Ketimbang Otak

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri tak sepakat dengan klaim pemerintah soal pemulihan ekonom telah terjadi di Tanah Air saat ini. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia justru kian melemah, dan ini terutama terlihat pada kinerja industri manufaktur. 

"Pertumbuhan ekonomi melemah terus, karena pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh unsur teknologi. Semakin banyak menggunakan komponen otak, semakin kencang pertumbuhan ekonomi itu. Sementara penggunaan otot semakin dominan," ujarnya dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Kamis, 5 Januari 2023.

Baca: Industri Manufaktur Selalu Lebih Rendah dari PDB, Faisal Basri: Gejala Dini Deindustrialisasi

Penggunaan otak yang Faisal maksud itu tercermin pada total factor productivity atau TFP. Penggunaan otak itu dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu teknologi dan inovasi, kondisi pasar dan ekonomi, budaya dan sosial. Pada tiga faktor inilah terlihat terjadi pelemahan terus-menerus. 

Sementara ia mencatat TFP Indonesia terus menerus mengalami penurunan. Bahkan dibandingkan negara-negara tetangga, penurunan TFP Indonesia adalah yang paling tajam, khususnya pada tahun 2020. Dalam jangka panjang maupun kurun waktu terakhir, pertumbuhan penggunaan otaknya di Indonesia terpantau turun. 

Pertumbuhan TFP secara jangka panjang telah turun melandai dari rentang tahun 1970 sampai 2020. Di Asia Tenggara, TFP Indonesia juga lebih rendah dari Filipina maupun Kamboja. Sementara Vietnam menduduki posisi paling atas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi ini nestapa kita ekonominya makin karut marut. Ini lah hasil dari terus merusak fondasi. Kondisi fondasi yang memburuk menyebabkan dari 2010 (TFP) Indonesia terjun bebas, penggunaan otot semakin dominan," ujarnya. 

Di samping itu, ia menjelaskan melemahnya industri manufaktur yang terjadi saat ini membuat Indonesia akan semakin ketergantungan pada ekspor komoditas. Kegiatan ekspor itu lah yang membuat semakin dominannya tenaga kasar atau yang ia sebut penggunaan otot di Indonesia. Sebab kegiatan ekspor, menurut dia, tak banyak membutuhkan tenaga ahli tetapi butuh tenaga kasar.

"Kita terus bergantung pada ekspor yang hanya membutuhkan tenaga yang kurang pakai otak juga tidak apa-apa, karena tinggal petik terus jual, terbang pohon jual. Seperti itu lah, kita jomplang dengan negara-negara yang lebih mengandalkan otak," kata Faisal Basri. 

Baca juga: Soal Resesi 2023: Peringatan IMF dan Faisal Basri, Keyakinan Jokowi hingga Strategi Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Terkini Bisnis: Korupsi Dana Pensiun Ibarat Bom Waktu, Profil Basuki Hadimuljono

6 jam lalu

Ilustrasi dana pensiun. Pixabay/Tumisu
Terkini Bisnis: Korupsi Dana Pensiun Ibarat Bom Waktu, Profil Basuki Hadimuljono

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis siang, 8 Juni 2023 dimulai dengan tanggapan ekonom soal indikasi korupsi pada empat dana pensiun.


Tren Pertumbuhan Investasi Lesu di Tahun Politik Dinilai Wajar, Ini Sebabnya

13 jam lalu

Tren Pertumbuhan Investasi Lesu di Tahun Politik Dinilai Wajar, Ini Sebabnya

Pengamat ekonomi, Faisal Basri memprediksi investasi yang masuk ke Indonesia akan menurun jelang Pemilu 2024. Ia pun mengungkapkan jika hal ini wajar terjadi di tahun politik.


Faisal Basri Sebut Indonesia Tak Lagi Jadi Primadona Investasi Jepang

16 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Sebut Indonesia Tak Lagi Jadi Primadona Investasi Jepang

Pengamat ekonomi, Faisal Basri menyebut minat investasi Jepang di Indonesia semakin menurun.


Lesu Kinerja Industri Manufaktur

1 hari lalu

Lesu Kinerja Industri Manufaktur

PHK massal dan penutupan pabrik dalam industri manufaktur terus terjadi.


4 Tahapan Industrialisasi yang Harus Ditempuh Agari RI jadi Negara Berpendapatan Tinggi, Apa Saja?

2 hari lalu

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat menjelaskan soal HGU hingga 190 tahun untuk para investor di IKN saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
4 Tahapan Industrialisasi yang Harus Ditempuh Agari RI jadi Negara Berpendapatan Tinggi, Apa Saja?

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan sedikitnya ada empat tahap industrialisasi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi.


6 Perusahaan Baru Diresmikan di Batam, Tanamkan Investasi Rp 12 Triliun dan Serap 13.000 Pekerja

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
6 Perusahaan Baru Diresmikan di Batam, Tanamkan Investasi Rp 12 Triliun dan Serap 13.000 Pekerja

Airlangga Hartarto yakin Kepulauan Riau masih akan terus menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi investor menanamkan investasi di masa mendatang.


Sri Mulyani Catat Pemulihan Ekonomi Merata di Semua Wilayah RI, Ini Datanya

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani Catat Pemulihan Ekonomi Merata di Semua Wilayah RI, Ini Datanya

Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia.


Airlangga Yakin Penurunan PMI Bisa Diatasi dengan Dua Kebijakan Ini

3 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers  Pertumbuhan Tkonomi Triwulan I tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Airlangga Yakin Penurunan PMI Bisa Diatasi dengan Dua Kebijakan Ini

Airlangga menanggapi penurunan Purchasing Manager Index atau PMI Manufaktur Indonesia.


Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik, Ekonom Minta Pemerintah Fokus pada Domestik

3 hari lalu

BPS menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal 2023 adalah 5,03 persen dengan total nilai PDB mencapai Rp 2.961,2 triliun.
Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik, Ekonom Minta Pemerintah Fokus pada Domestik

Direktur IDEAS Yusuf Wibisono meminta pemerintah melakukan terobosan sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tahun politik.


Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

5 hari lalu

Ilustrasi investasi. Shutterstock
Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menyebut pasar obligasi membaik seiring berakhirnya siklus kenaikan suku bunga BI.