Sektor ini mampu menyerap tenaga Indonesia paling banyak hingga mencapai 3.817 orang atau sebesar 33,83 persen dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui investasi PMDN.
Berikutnya adalah subsektor pertambangan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.931 orang atau 33,83 persen dari total tenaga kerja Indonesia yang terserap.
Kemudian lapangan usaha dari subsektor perdagangan dan reparasi, berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 469 orang atau sebesar 5,41 persen.
Ia juga mengatakan, PMDN masuk ke Kaltim periode Januari-September terdiri tiga kategori, yakni kategori investasi primer terdapat empat sektor, pertama adalah tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, kedua sektor kehutanan, ketiga sektor perikanan, keempat sektor pertambangan.
Berikutnya adalah kategori investasi sekunder terdapat 12 sektor, antara lain industri makanan, tekstil, barang dari kulit alas kaki, kayu, kertas dan percetakan, kimia dasar, barang kimia dan farmasi, serta Industri karet, barang dari karet dan plastik.
"Untuk investasi kategori tersier, terdapat tujuh sektor yang masuk, yakni sektor listrik, gas dan air, konstruksi, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, transportasi, gudang dan komunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta jasa lainnya," ujar Puguh.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini