TEMPO.CO, Jakarta - Industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi merupakan lapangan usaha dengan penyerapan investasi tertinggi yang masuk ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2022 dengan nilai Rp5 triliun, khusus capaian dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Investasi PMDN yang masuk ke Kaltim pada triwulan 1, 2, 3 atau selama Januari-September 2022 total senilai Rp9,74 triliun dari lebih 20 lapangan usaha," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto di Samarinda, Minggu 1 Januari 2023.
Dari total investasi PMDN hingga triwulan 3 yang sebesar Rp 9,74 triliun, sementara lapangan usaha industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi yang menarik investasi sebesar Rp5 triliun, maka lapangan usaha ini memberikan kontribusi terbesar hingga mencapai 51,3 persen.
Kontribusi investasi kedua dari PMDN adalah lapangan usaha pertambangan dengan nilai Rp3,07 triliun atau sebesar 31,52 persen, disusul lapangan usaha tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebagai kontributor ketiga dengan nilai Rp459,53 miliar atau sebesar 4,72 persen.
Khusus di triwulan 3, lanjut Puguh, secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN, sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan menyerap tenaga kerja paling banyak.
Selanjutnya: subsektor pertambangan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.931 orang ...