Kementerian Keuangan bahkan meningkatkan anggaran belanja untuk sektor pangan dan energi 2023. Sri Mulyani menyebutkan belanja untuk ketahanan pangan meningkat menjadi Rp 104,2 triliun dari Rp 90 triliun tahun ini. Sedangkan untuk ketahanan energi, nilainya naik menjadi Rp 341,3 triliun.
Baca: Krisis Energi dan Pangan Hantam Negara Berkembang, Sri Mulyani: Badai Ini Sangat Kuat
9. PHK massal berbagai industri
Penurunan daya beli negara tujuan ekspor akibat tingginya level inflasi menjadi musibah bagi industri tekstil domestik. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmadja mencatat inflasi di Amerika Serikat dan Eropa telah menurunkan daya beli produk ekspor tekstil hingga 30 persen. Imbasnya, terjadi PHK besar-besaran.
Per November, berdasarkan catatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), total tenaga kerja pabrik garmen yang yang kehilangan pekerjaan mencapai 79.316 orang dari 111 perusahaan. Kemudian Asosiasi Persepatuan Indonesia atau Aprisindo mencatat industri alas kaki melakukan PHK terhadap 25.700 pekerja.
Pemangkasan jumlah karyawan dan sejumlah efisiensi bahkan terjadi juga di perusahaan-perusahaan raksasa teknologi Indonesia, seperti Shopee Indonesia, Ruangguru, hingga GoTo. Shopee Indonesia memangkas jumlah karyawannya sebanyak 3 persen karyawannya, yakni 187 orang pada 19 September 2022. Lalu Ruangguru melakukan hal yang sama terhadap ratusan karyawannya pada 18 November 2022. Di hari yang sama dengan Ruangguru, PT GoTo Gojek Tokopedia atau GoTo merumahkan 12 persen karyawannya atau 1.300 orang.
Baca: Hitung Mundur Resesi, Ini Daftar 22 Perusahaan yang PHK Karyawan Selama 2022
10. Impor beras 500 ribu ton
Pemerintah memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton hingga pertengahan Februari 2023 lantaran cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) kian tiris. Opsi impor dipilih usai diadakan dua kali rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama Presiden Joko Widodo.
Keputusan impor mengalami perjalanan panjang lantaran antar kementerian dan lembaga tak satu suara. Hingga kini, Kementerian Pertanian kukuh bahwa hasil produksi dalam negeri masih sangat mencukupi kebutuhan domestik. Menteri Pertanian bahkan sempat mengklaim neraca ketersediaan beras di dalam negeri masih surplus 10 juta ton. Badan Pusat Statistik pun menyatakan produksi beras pada 2022 masih mencukupi jika dibandingkan dengan perkiraan konsumsinya.
Namun Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membantah pernyataan ihwal surplus produksi beras dalam negeri. Ia mengaku pihaknya bersama Komisi IV DPR RI, Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional telah mengecek ke lapangan.
Alhasil, hingga saat ini pemerintah telah merealisasikan impor beras sebanyak 5.000 ton dari Vietnam dan 5 ribu ton dari Thailand. Bulog menyatakan akan mengejar target impor beras hingga 200 ribu ton sampai akhir tahun ini. Kemudian 300 ribu ton lainnya sampai Februari 2023 atau sebelum panen raya terjadi. Pemerintah setidaknya menggelontorkan Rp 4,4 triliun untuk importasi beras ini. Biaya tersebut, kata Budi, akan berasal dari dana pinjaman himpunan bank Negara (Himbara) kepada Bulog dengan bunga rendah.
Baca: Kronologi Kisruh Data Beras Mentan Vs Buwas hingga Wanti-wanti Jokowi
11. Kecelakaan pada Kereta Cepat Jakarta - Bandung
Pada Ahad sore, 18 Desember 2022, terjadi kecelakaan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. KCIC awalnya menyebutkan hanya ada 4 orang pekerja yang terluka, namun belakangan diketahui ada dua warga negara asing atau WNA Cina yang meninggal. "Betul (WNA Cina), informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis," kata Dedi pada Senin, 19 Desember 2022.
Awalnya, beberapa jam setelah kejadian, dua video beredar di media sosial menunjukkan satu gerbong kereta keluar dari lintasan proyek kereta cepat yang digarap KCIC.Terlihat satu gerbong kereta berwarna hijau dengan kelir putih dan di tengah gerbong tampak tulisan berbahasa Cina berwarna kuning. Kereta tersebut terlihat tergelimpang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan kecelakaan terjadi murni akibat human error. Ia pun memastikan bahwa kecelakaan tersebut tak akan memengaruhi target penyelesaian proyek yang ditetapkan sebelumnya, yaitu pada Juni 2023. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sejatinya telah molor sejak target awal, yakni pada 2019. "Tetap (tepat waktu Juni 2023). Kamu jangan mau lambat," kata Luhut.
Baca: 5 Fakta Kecelakaan pada Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.