Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Belida Extension Rampung, Produksi Gas Nasional Naik 30 MMSCFD

image-gnews
Proyek Belida Extension garapan SKK Migas bersama  Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil dirampungkan di penghujung 2022. SKK Migas menyatakanproyek yang berlokasi di Wilayah Kerja Blok B Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ini meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Foto: Dok. SKK Migas
Proyek Belida Extension garapan SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil dirampungkan di penghujung 2022. SKK Migas menyatakanproyek yang berlokasi di Wilayah Kerja Blok B Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ini meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Foto: Dok. SKK Migas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Belida Extension meningkatkan produksi gas nasional hingga 30 MMSCFD. Proyek tersebut telah diselesaikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. di penghujung tahun 2022 ini.

Onstream proyek ditandai dengan selesainya start up fasilitas produksi di Anjungan Lepas Pantai Malong pada 18 Desember 2022 dan diikuti Anjungan Lepas Pantai Belida North East pada 25 Desember 2022. 

Baca: Ingatkan Kapal Tanker Waspada Cuaca Ekstrem, SKK Migas Siapkan Mitigasi

“Proyek Belida Extension meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSFCD atau 30 juta kaki kubik per hari,” kata Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis, 29 Desember 2022. 

Adapun, Wahju melanjutkan, Proyek Belida Extension ini memiliki nilai investasi sebesar USD 77,5 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Selain memiliki nilai investasi cukup besar, menurutnya proyek ini juga merupakan proyek bersejarah di Indonesia. Sebab, Proyek Belia Extension menjadi lapangan pertama yang memproduksi Lapisan Intra Muda di Natuna.

“Poyek ini juga menjadi lapangan pertama yang berhasil berproduksi mendahului lapangan lain yang terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Plan of Development Pertama untuk memproduksikan Lapisan Intra Muda,” ujar Wahju.

Seiring dengan keberhasilan proyek tersebut, Wahju pun berharap seluruh KKKS teurs berupaya maksimal dalam mengembangkan lapangan-lapangan migas baru.  Upaya tersebut perlu terus dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional secara berkelanjutan.

Dengan begitu, target 1 juta BOPD atau barel minyak per hari dan 12 BSCFD atau miliar standar kaki kubik per hari diyakini dapat terwujud pada tahun 2030.

Lebih lanjut, Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakann bahwa Proyek Belida Extension merupakan bagian dari Proyek Pengembangan Lapangan Malong dan Belida North East. Pihaknya pun berharap produksi migas mereka dapat terus meningkat.

“Kami berharap dapat terus meningkatkan produksi kami baik dari lapangan offshore maupun onshore,” kata Ronald.  

Baca juga: BPS Catat Impor pada November Turun Jadi USD 18,96 Miliar: Pertama di 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SKK Migas Catat Lifting Minyak Semester I 2024 Capai 576 Ribu Barel per Hari

7 hari lalu

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
SKK Migas Catat Lifting Minyak Semester I 2024 Capai 576 Ribu Barel per Hari

SKK Migas memprediksi lifting minyak pada semester II atau hingga akhir 2024 sebesar 595 ribu BOPD.


Bos SKK Migas Yakin Sektor Hulu Migas tak Redup Meski Ada Energi Terbarukan

10 hari lalu

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika ditemui di Kementerian ESDM, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Bos SKK Migas Yakin Sektor Hulu Migas tak Redup Meski Ada Energi Terbarukan

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto meyakini industri hulu migas belum menghadapi sunset alias belum redup.


Dua Dekade Berkontribusi Rp 5.000 Triliun untuk Negara, SKK Migas Sebut Hulu Migas Jadi Penyumbang Terbesar Setelah Pajak

10 hari lalu

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika ditemui di Kementerian ESDM, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Dua Dekade Berkontribusi Rp 5.000 Triliun untuk Negara, SKK Migas Sebut Hulu Migas Jadi Penyumbang Terbesar Setelah Pajak

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) menjadi penyumbang negara terbesar kedua setelah pajak.


Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Picu Kenaikan Nilai Impor Minyak Mentah per Juni 2024

11 hari lalu

Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Todd Korol
Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Picu Kenaikan Nilai Impor Minyak Mentah per Juni 2024

Ekonom menyebut kenaikan signifikan nilai impor minyak dipicu oleh nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan dalam dua bulan terakhir.


SKK Migas Pertimbangkan Penggunaan Jaringan Gas di IKN, Ini Alasannya

17 hari lalu

Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti, usai acara peresmian Ruang Hijau Taman Buah Puspantara IKN di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
SKK Migas Pertimbangkan Penggunaan Jaringan Gas di IKN, Ini Alasannya

SKK Migas mengatakan akan mengoptimalkan pembangunan dan penyaluran jaringan gas atau jargas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.


Pertamina Hulu Mahakam Kejar Peningkatan Produksi Migas lewat 3 Proyek Baru

17 hari lalu

Foto udara anjungan lepas pantai lapangan Bekapai  Pertamina Hulu Mahakam di Kalimantan Timur, Rabu 27 Maret 2024. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mengembangkan lapangan Bekapai yang telah berusia 50 tahun melalui proyek Bekapai Artificial Lift dengan menerapkan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan tambahan produksi minyak mencapai 2.000 barel minyak per hari (BOPD). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pertamina Hulu Mahakam Kejar Peningkatan Produksi Migas lewat 3 Proyek Baru

Puncak produksi migas yang diharapkan dari ketiga proyek tersebut untuk gas sebesar 11.9 MMSCFD serta minyak dan kondensat sebesar 2025 BOPD


SKK Migas dan OIKN Buat Ruang Hijau Taman Buah untuk Ketahanan Pangan

18 hari lalu

Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti, Deputi Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri, Technical Director Eni Indonesia Juan Carlos Coral Lucero, dan Kepala Desa Suko Mulyo Mustain saat meresmikan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara IKN di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
SKK Migas dan OIKN Buat Ruang Hijau Taman Buah untuk Ketahanan Pangan

SKK Migas meresmikan Ruang Hijau Taman Buah Puspantara sebagai bagian dari nota kesepahaman yang ditandatangani dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).


Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Kontraktor Migas Garap Blok Idle

19 hari lalu

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Kontraktor Migas Garap Blok Idle

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan aturan agar kontraktor Migas mengerjakan blok idle untuk optimalisasi produksi.


Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

26 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir, Wakil Direktur Utama PT Pertamina Wiko Migantoro berfoto bersama usai meninjau kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas (Sarfas) energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) termasuk jaringan gas oleh Pertamina. Minggu 30 Juni 2024
Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas energi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk jaringan gas yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina.


Pertamina EP Prabumulih Field Catat Kenaikan Produksi jadi 9.000 Barel Minyak per Hari

31 hari lalu

PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field. FOTO/pertamina.com
Pertamina EP Prabumulih Field Catat Kenaikan Produksi jadi 9.000 Barel Minyak per Hari

Pertamina EP Prabumulih Field berhasil menambah produksi minyak dua sumur di Desa Gunung Gunung Kemala, Prabumulih Barat, Prabumulih, Sumsel.