TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini terperosok ke zona merah. Data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB menunjukkan IHSG turun 0,71 persen atau melemah ke level 6.801,88.
Sesaat setelah pembukaan, IHSG sempat bergerak di kisaran 6.850-6.799. Saat ini tercatat 122 saham menguat, 108 saham melemah, dan 219 saham bergerak stgnan. Adapun kapitalisasi pasar IHSG kini sebesar Rp 9.469,35 triliun.
Baca: BEI Kembalikan Aturan Jam Perdagangan dan ARB Seperti Sebelum Pandemi, Mulai Kapan?
Sejumlah saham blue chip seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dibuka melemah 1,45 persen ke level 8.525. Berikutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga dibuka melemah masing-masing 0,27 persen dan 0,75 persen.
Adapun sejumlah saham yang anjlok dan masuk ke dalam daftar top losers pada awal pembukaan perdagangan hari ini adalah saham PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) yang turun 7,38 persen ke 113, PT Indofarma Tbk. (INAF) yang turun 6,91 persen ke 1.010, dan PT MD Pictures Tbk. (FILM) turun 6,82 persen ke level 2.050.
Saham orang terkaya Indonesia, Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), tak terkecuali ikut melemah. Saham BYAN dibuka turun 5,86 persen ke level 20.500 pada hari ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG pada hari ini masih akan rawan koreksi lanjutan ke kisaran support 6.770-6.800. Salah satu pemicunya adalah faktor eksternal yakni pasar yang masih menimbang dampak positif dan negatif dari rencana reopening oleh Pemerintah Cina di tengah peningkatan kasus penularan Covid-19 di negara tersebut pada saat ini.
Selain itu, faktor eksternal yang mempengaruhi adalah penghentian ekspor minyak mentah oleh Rusia ke negara-negara yang memberlakukan price cap untuk minyak Rusia selama lima bulan. "Di satu sisi kedua sentimen di atas berpotensi mendorong rebound harga komoditas energi. Di sisi lain, kebijakan tersebut juga berpotensi memperbesar potensi resesi di 2023," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Kamis, 29 Desember 2022.
Sejumlah saham bluechip masih akan menjadi fokus saat ini. Beberapa saham yang disebut berpotensi rebound adalah PGAS, TOWR dan MNCN. Sementara itu, saham energi yang dapat diperhatikan diantaranya ADRO dan MEDC.
BISNIS
Baca juga: Ridwan Kamil Benarkan Buka Tawaran Saham Bandara Kertajati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.