TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan tetap menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada Juni 2023 meski ada insiden kereta kerja yang anjlok pekan lalu. “Target (operasi) tetap, doain supaya tetap,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, M. Risal Wasal, di Stasiun Manggarai, Senin, 26 Desember 2022.
Namun, mengenai hasil investigasi, Risal masih belum bisa mengungkapkan hasilnya dan apa penyebab terjadinya kereta kerja anjlok milik proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC itu. “Pokoknya, kita menunggu hasil investigasi untuk melihat itu (penyebabnya),” kata Risal.
Baca: Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kemenhub: Stop Proyek Enggak Mungkin Bisa
Kecelakaan tersebut terjadi pada Ahad, 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Rangkaian kereta kerja yang terdiri terdiri dari lokomotif diesel dan mesin pemasangan rel dan dioperasikan Kontraktor Snohydro mengalami anjlok.
Kecelakaan tak mengganggu proyek
Risal meyakini bahwa insiden tidak menganggu aktivitas proyek. Menurut Risal, proyek hingga saat ini masih berjalan. “Hanya lokasi itu yang kita berhentikan karena masih keperluan investigasi,” ucap dia.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua warga negara asing (WNA) Cina meninggal. WNA Cina itu merupakan pekerja proyek KCJB. Selain dua orang meninggal, empat orang lain mengalami luka-lukq dalam insiden itu.
Berdasarkan informasi awal, dua korban meninggal dunia merupakan laki-laki bernama Chang Shin Shang (40 tahun) dan Chang Shin Yung (36 tahun). Empat korban luka-luka berjenis kelamin laki-laki.
GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Rahadian Ratry mengatakan semua korban mendapatkan santunan. Bahkan dua korban yang sempatt dirawat di rumah sakit disebutnya sudah kembali ke mess atau wisma Sinohydro.
“Terkait santunan dan semua biaya pengobatan ditanggung oleh kontraktor,” tutur Rahadian.
Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo juga menegaskan bahwa kereta yang keluar jalur bukan rangkaian kereta cepat. “Kami mengucapkan bela sungawa dan duka yang mendalam untuk keluarga korban meninggal dunia,” kata dia.
Selanjutnya: KCIC sebelumnya berfokus...