TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG masih akan tertekan di zona merah pada perdagangan akhir pekan, 16 Desember 2022. Indeks melemah ke arah 6.715 hingga 6.640.
"IHSG kemarin langsung bergerak melemah, ke bawah level kritis 6.775. Kemungkinan akan melanjutkan pelemahan ke arah demand area 6715-6640. Supply area saat ini di 6.775," tutur analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih, Jumat, 16 Desember.
Samuel Sekuritas memperkirakan sejumlah saham masih akan cuan. Saham Indofood atau INDF kemarin bergerak tipis dalam pola bullish. Saham bergerak di area demand di level 7.150-7.225. Saham akan melanjutkan penguatan ke posisi 7.400. Batas risiko di 6.850.
Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Jeblok Menjelang Akhir Tahun, Tertekan Data Inflasi AS
Selanjutnya, minat beli saham Indah Kiat Pulp & Paper masih terlihat setelah sebelumnya terjadi rebound intraday dari level demand 9.500. Posisi tersebut saat ini menjadi batas risiko. Harga saham bisa naik ke 10.150-10.300.
Harga saham Semen Indonesia atau SMGR kemarin menguat setelah sebelumnya rebound dari support trendline sejak Mei 2022. Kemungkinan harga saham akan meguat ke posisi 7.425-7.550 lalu melanjutkan ke posisi 7.775. Batas risiko saham di area 7.050.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Baca Juga: IHSG Anjlok ke Zona Merah Usai Melambung, Saham GoTo Paling Merosot
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini