Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Tata Group, Terakhir Beli 500 Pesawat untuk Air India dari Boeing dan Airbus

image-gnews
Penerbangan Air India 185 tiba dari New Delhi, di Bandara Internasional Vancouver di Richmond, British Columbia, Kanada, 23 April 2021. Pemerintah Kanada menangguhkan seluruh penerbangan pesawat penumpang dari India dan Pakistan selama 30 hari ke depan. REUTERS/Jennifer Gauthier
Penerbangan Air India 185 tiba dari New Delhi, di Bandara Internasional Vancouver di Richmond, British Columbia, Kanada, 23 April 2021. Pemerintah Kanada menangguhkan seluruh penerbangan pesawat penumpang dari India dan Pakistan selama 30 hari ke depan. REUTERS/Jennifer Gauthier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konglomerat India, Tata Group, membeli 500 pesawat untuk Air India dari Boeing dan Air Bus senilai puluhan miliar dolar Amerika Serikat atau AS. Pesanan tersebut terdiri dari 400 jet kecil dan 100 pesawat besar, termasuk Airbus A350 dan Boeing 787 dan 777, menurut sumber kepada Reuters, Ahad, 11, Desember 2022.

Sepak Terjang Tata Group

Dilansir dari laman resmi Tata Group, perusahaan ini didirikan oleh Jamsetji Tata pada 1868, Grup Tata merupakan perusahaan global yang berkantor pusat di India. Grup raksasa ini terdiri dari 30 perusahaan dan beroperasi di lebih dari 100 negara di enam benua. Perusahaan-perusahaan ini secara kolektif telah memperkerjakan lebih dari 700.000 orang. Setiap perusahaan Tata berjalan secara independen di bawah bimbingan dan pengawasan dewan direksi sendiri.

Terdapat 28 perusahaan Tata yang terdaftar secara publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar 145,3 miliar dolar AS per 31 Maret 2018. Afiliasi besar Tata Group meliputi perusahan Tata Chemicals, Tata Communications, Tata Consultancy Services, Tata Consumer Products, Tata Elxsi, Tata Motors, Tata Power, Tata Steel, Jamshedpur FC, Tanishq, Voltas, Tata Cliq, Tata Projects Limited, Tata Capital, Titan, Trent, Indian Hotels Company Limited, TajAir, Vistara, Crom, dan Tata Starbucks.

Tata Grup bermula dari sebuah perusahaan dagang yang didirikan Jamsetji Tata pada 1870. Sebelumnya dia bekerja di perusahaan sang ayah hingga usai 29 tahun. Dengan modal Rs.21,000, dia kemudian nekat mendirikan usahanya tersebut. Ia membeli sebuah kilang minyak bangkrut di Chinchpokli dan mengubahnya menjadi pabrik katun bernama Alexandra Mill. Namun, dua tahun berselang, dia menjual pabriknya itu.

Baca: Tata Gandeng Pindad Buat Kendaraan Tempur Khas Indonesia

Tetapi, pada 1874, Jamsetji mendirikan pabrik katun lagi di Nagpur bernama Empress Mill. Tak hanya pabrik kartun, dia bertekad mendirikan empat perusahaan lainnya, yakni perusahaan baja dan besi, hotel yang unik, lembaga pendidikan berkelas dunia, dan PLTA. Pada 1903, ia resmi membuka Taj Mahal Hotel di Colaba. Hotel tersebut menjadi yang pertama di India yang dilengkapi dengan listrik. Jamsetji menamai grup perusahaannya sebagai Tata Limited.

Jamsetji meninggal pada 1903 dan digantikan anak sulungnya, Dorabji Tata. Sebagai penerus, Dorabji tak hanya berfokus pada perusahaan peninggalan almarhum ayahnya. Dia mendirikan perusahaan lain yakni Tata Iron and Steel Company (TISCO), yang kemudian menjadi Tata Steel pada 1907. Tata Limited juga membuka kantor pertamanya di luar India, tepatnya di London. Di tangan Dorabji, berdiri perusahaan baru seperti Tata Power penyedia PLTA pertama di India Barat. Tata Limited juga membuka Institut Sains India dan beroperasi mulai 1911.

Setelah Dorabji, kepimpinan perusahaan dijabat oleh JRD Tata sejak 1938. Di tangan JRD, aset Tata Limited yang berganti nama Tata Group naik dari jutaan menjadi miliaran dolar AS. Jumlah perusahaan juga naik dari belasan ke hampir 100 perusahaan. Baik yang didirikan sendiri atau hasil akuisisi. Perusahaan-perusahaan tersebut di antaranya bergerak di bidang bahan kimia, teknologi, kosmetik, pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan layanan perangkat lunak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cukup sampai di sana, pada 1952, JRD juga mendirikan sebuah maskapai penerbangan Tata Air Services. Belakangan perusahaan menjadi Tata Airlines. Pada 1953, Pemerintah India menetapkan Undang-Undang Maskapai Penerbangan dan membeli mayoritas saham Tata Airlines. Namun JRD Tata tetap menjadi pemimpin maskapai penerbangan hingga 1977.

Sebelumnya, pada 1945, Tata Group telah mendirikan perusahaan di bidang lokomotif, yaitu Tata Motors. Setelah membentuk joint venture dengan Daimler-Benz, pada 1954 Tata Motors mulai memproduksi kendaraan niaga. Di bawah kepemimpinan JRD, Tata Group mendirikan pula Tata Consultancy Services pada 1968.

Setelah era JRC Tata, kepemimpinan Tata Group dijabat Ratan Tata sejak 1991 hingga 2017. Pada tahun tersebut terdapat liberalisasi ekonomi di Indonesia. Akibatnya Tata Group harus siap menghadapi kompetitor dari luar India. Salah satu strategi yang diambil Ratan adalah mengakuisisi sejumlah perusahaan.

Perusahaan yang diakuisisi Tata Group antara lain Tetley pada 2000 dan Corus Group pada 2007. Tata Group juga mengakuisi Jaguar dan Land Rover pada 2008. Pada 2017, Natarajan Chandrasekaran resmi ditunjuk sebagai pimpinan baru Tata Group.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Tim Pilot Wanita Air India Catatkan Penerbangan Terpanjang Lewati Kutub Utara

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

23 jam lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

1 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

1 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

1 hari lalu

Fokker F-27 digunakan sebagai pesawat kargo oleh perusahaan ekspedisi FedEx. Michael Davis/flickriver.com
Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

2 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

3 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

5 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.