TC Energy Corp. melanjutkan upaya pemulihan di jalur pipa Keystone yang ditutup. Jalur pipa ini menghubungkan ladang minyak di Kanada dengan kilang di Pantai Teluk AS. Perusahaan tersebut juga belum menetapkan tanggal untuk memulai kembali operasional pipa Keystone.
Dengan pelonggaran lockdown, ada prospek kebangkitan konsumsi energi di importir minyak mentah terbesar di dunia. Langkah itu juga membantu mengimbangi kekhawatiran bahwa AS mungkin menuju resesi setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga secara agresif untuk meredam inflasi.
Tren harga minyak menurun
Sementara itu, kalangan pasar menilai harga minyak mentah masih berada di jalur untuk penurunan kuartalan berturut-turut pertama sejak pertengahan 2019 karena prospek permintaan memburuk dan likuiditas yang tipis memperburuk perubahan harga hingga akhir tahun ini.
Investor juga menimbang dampak dari batas harga US$ 60 per barel yang dikenakan oleh Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa pada minyak mentah Rusia untuk menghukum Moskow atas invasi Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat pekan lalu menyebutkan bahwa negara tersebut dapat memangkas produksi sebagai tanggapan atas sanski kepada negaranya. Keputusan itu akan dikeluarkan mengenai masalah tersebut dalam beberapa hari mendatang.
RIANI SANUSI PUTRI | BISNIS
Baca juga: CIPS: India Berpeluang Salip Cina Jadi Mitra Dagang Utama Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.