Adapun Business Development Product Buah PT Cipta Agri Pratama, Budi Wijanarko, menuturkan pisang cavendish punya pangsa pasar besar, sehingga perlu keberlanjutan produksi untuk memenuhi permintaan. Menurut Budi, pembudidayaan pisang cavendish tidak bisa disamakan dengan pisang jenis lain.
Di Kalsel, kata Budi, PT Cipta Agri Pratama baru menggandeng Syamsudin untuk budi daya pisang cavendish di Desa Antaraku, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Namun beberapa camat dan kepala desa lain sudah tertarik ikut berbudi daya pisang cavendish, setelah melihat lahan milik Syamsudin.
“Sudah ada beberapa lahan dan kesanggupan, termasuk di Kotabaru. Saya sudah survei ke Desa Langkang, Kecamatan Pulau Laut Timur, itu kelompok tani menyiapkan lahan 36 hektare siap ditanami pisang cavendish,” ucap Budi Wijanarko.
Pihaknya menyiapkan bibit pisang cavendish berkualitas dari Lampung untuk ditanam di Kalimantan Selatan. Adapun petani mitra menerima bibit dari perusahaan. Menurut Budi, PT Cipta Agri turut mendampingi mulai perawatan, pengelolaan lahan, hingga pemasaran.
“Karena pisang cavendish mengalami proses pematangan bersama-sama. Saya juga akan bikin asosiasi untuk berbagi pengetahuan dan budi daya,” ujar Budi.
Baca juga: Erick Thohir Ingin PTPN Berkelas Dunia dengan Bermitra UMKM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.