TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad, 11 Desember, diwarnai pelbagai isu. Pembaca menaruh perhatian pada rencana nasabah Wanaartha yang akan menggugat pailit PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha.
Selanjutnya berita tentang perseteruan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan Kementerian Keuangan soal dana bagi hasil. Berikut ini berita-berita terpopuler, kemarin.
1. Korban Wanaartha Life Berencana Ajukan Gugatan Kepailitan ke Pengadilan Niaga
Nasabah PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life, Johannes Sipahutar alias Parulian, berencana mengajukan gugatan kepailitan ke Pengadilan Niaga terhadap perusahaan asuransi Wanaartha. Gugatan ini berkaitan dengan gagal bayar premi asuransi yang nilainya sampai miliaran per nasabah.
“Ya saya rencananya mengusulkan seperti itu (gugat kepailitan),” ujar dia di kantor Tempo pada Jumat, 9 Desember 2022.
Namun, Parulian harus mengkonsolidasikan rencana itu dengan nasabah lain serta mencari informasi lebih lanjut soal langkah hukum yang akan diambil. Ia mengantisipasi terjadi salah kaprah nasabah bahwa gugatan kepailitan berujung merugikan.
Rencana gugatan muncul setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha Wanaartha Life, Senin, 5 Desember 2022. Wanaartha Life tidak mampu menutup selisih kewajiban dengan aset, baik melalui setoran modal oleh pemegang saham pengendali maupun dengan mengundang investor.
Baca selengkapnya di sini.
2. Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Diisi Iblis, Stafsus Sri Mulyani: Kasihan Publik Dikecoh
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, menyayangkan pernyataan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil soal dana bagi hasil (DBH) untuk daerah penghasil minyak dan gas (migas). Muhammad Adil sebelumnya menilai tidak ada penjelasan rinci soal pemberian DBH dari Kemenkeu dan nilainya tergolong kecil.
Bupati itu bahkan menyebut Kemenkeu diisi oleh setan dan iblis. Prastowo menganggap pernyataan Bupati Kepulauan Meranti tak pantas.
"Di saat segenap pegawai @KemenkeuRI bekerja menjalankan amanat UU, pernyataan Bupati Kab Kepulauan Meranti ini tentu amat tidak pantas. Apalagi kapasitasnya sebagai seorang pimpinan daerah, yg seharusnya menjadi pengayom dan teladan," Prastowo melalui akun Twitter-nya, pada Ahad, 11 Desember 2022.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Muhammad Adil mengatakan Kementerian Keuangan diisi oleh iblis. Sebab, mereka hanya mengambil minyak di Kabupaten Meranti, tapi uangnya dihisap oleh Kemenkeu. Menurut Adil, wilayah yang dia pimpin adalah daerah miskin.
Baca selengkapnya di sini.