Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Dunia Cemaskan Kenaikan Utang Negara Kaya dan Gagal Bayar Negara Miskin

image-gnews
Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia. worldbank.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Bank Dunia David Malpass mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ketidakmampuan global dalam mengelola utang gagal bayar di negara-negara berpendapatan rendah dan mulai meningkatnya nilai utang negara kaya.

"Saya khawatir akan kekacauan pada gagal bayar di mana tidak adanya sistem yang benar-benar dapat mengatasi masalah di negara miskin," katanya dalam sebuah acara yang diadakan oleh Reuters pada Kamis, 1 Desember 2022.

Baca: Dukung RI Pensiunkan PLTU Batu Bara, Bank Dunia: Kita Seharusnya Kembali ke EBT

Dilansir Bloomberg pada Jumat lalu, Malpass mengatakan bahwa lembaga keuangan internasional sudah sejak lama memberi peringatan adanya kenaikan utang, terutama seiring dengan kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan untuk meredam inflasi.

"Kita juga harus mengatasi masalah di negara ekonomi maju. Negara-negara raksasa ini menumpuk utang. Dengan kenaikan suku bunga acuan, biaya utang akhirnya naik bagi negara kaya dan itu menimbulkan beban yang besar dari dunia," ungkapnya.

World Bank saat ini mengoperasikan International Development Association (IDA), sebuah platform untuk mengatasi kemiskinan di 74 negara miskin. Nilai pinjaman pada tahun ini mencapai US$62 miliar, sekitar 35 persen lebih besar daripada 2021.

Beberapa negara donor seperti Amerika Serikat telah menyediakan pendanaan untuk mendukung IDA. Namun, bantuan tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya sehingga menciptakan tantangan besar. Sekitar 66 persen kredit bilateral dalam kerangka IDA berasal dari China.

Ekonomi terbesar kedua di dunia ini telah mendapat kecaman karena dianggap tidak terlibat dalam upaya global untuk mengurangi beban utang negara-negara berkembang. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa Beijing telah menjadi hambatan terbesar untuk kemajuan.

Selanjutnya: Restrukturisasi utang dari negara berpendapatan rendah, seperti Chad, Ethiopia dan ... 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komitmen Pemerintah Menurunkan Angka Kemiskinan

3 jam lalu

Komitmen Pemerintah Menurunkan Angka Kemiskinan

Pemerintah menggelontarkan anggaran bantuan sosial sebesar Rp493.494,1 miliar pada 2024. Mengejar target nol persen angka kemiskinan ekstrem.


Kecanduan Judi Online, Potret Orang Kecil yang Ingin Kaya Instan

7 jam lalu

Ilustrasi judi online.
Kecanduan Judi Online, Potret Orang Kecil yang Ingin Kaya Instan

Pengamat mengaku prihatin banyak yang kecanduan judi online berasal dari kalangan menengah bawah, potret orang kecil yang ingin kaya secara instan.


Hari Ini Kurs Rupiah Diperkirakan Melemah ke Level 15.550 per Dolar AS, Apa Pemicunya?

14 jam lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Hari Ini Kurs Rupiah Diperkirakan Melemah ke Level 15.550 per Dolar AS, Apa Pemicunya?

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi kurs rupiah hari ini melemah di rentang Rp 15.480 hingga Rp 15.550 per dolar AS.


AEER: Hilirisasi Nikel Tak Kurangi Kemiskinan, 95 Persen Pendapatan Morowali Menguap ke Luar Daerah

1 hari lalu

Ilustrasi  smelter nikel. REUTERS
AEER: Hilirisasi Nikel Tak Kurangi Kemiskinan, 95 Persen Pendapatan Morowali Menguap ke Luar Daerah

Peneliti Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) Arianto Sangadji mengatakan bahwa hilirasasi nikel tidak menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan.


Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara peresmian PT Free The Sea di Batam, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan pihaknya akan mengundang Presiden Bank Dunia Ajay Banga untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023.


Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

1 hari lalu

Warga menunjukkan uang dengan nilai Rp.300.000 di Jakarta, Jumat, 2 September 2022. Sebanyak 51 warga dari 3 RT menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahap I kepada penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp.300.000 yang dibayar sebanyak dua kali di seluruh Indonesia dan penyaluran dimulai dari wilayah Indonesia timur, yaitu Provinsi Papua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?


Inpres No. 4 Tahun 2022 Soal BLT Kemiskinan Ekstrem, Bantuan seperti Apa Itu?

1 hari lalu

Petugas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada seorang lansia di Kantor Pos Malang, Jawa Timur, Kamis 8 September 2022. PT Pos Indonesia (Persero) setempat membagikan BLT kepada 16.151 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Malang dengan rincian BLT BBM Rp300ribu per KPM per dua bulan dan BPNT Rp200 ribu per bulan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Inpres No. 4 Tahun 2022 Soal BLT Kemiskinan Ekstrem, Bantuan seperti Apa Itu?

Apakah itu kemiskinan ekstrem? Begini penjelasan mengenai Inpres No. 4 Tahun 2022 Soal BLT Kemiskinan Ekstrem.


Biaya Layanan AdaKami Tinggi karena Asuransi, Begini Kata Pengamat

3 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Biaya Layanan AdaKami Tinggi karena Asuransi, Begini Kata Pengamat

Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr. mengaku biaya layanan tergolong sangat tinggi, bahkan jauh lebih besar dari beban bunga pinjaman.


Masyarakat Harus Perhatikan Hal-hal Ini Saat Ingin Melakukan Pinjol

4 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock
Masyarakat Harus Perhatikan Hal-hal Ini Saat Ingin Melakukan Pinjol

Direktur Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal ini saat melakukan pinjol.


Biaya Layanan Hampir 100 Persen dari Jumlah Pinjaman, Ini Kata Dirut AdaKami

5 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega bersama Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko, dalam acara konferensi pers tanggapi kasus berita nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Biaya Layanan Hampir 100 Persen dari Jumlah Pinjaman, Ini Kata Dirut AdaKami

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. mengatakan setiap nasabah yang meminjam harus diasuransikan, jadi biaya layanannya tinggi.