Lebih jauh Setianto memaparkan harga komoditas beras terpantau masih naik dan turut menyumbang angka inflasi pada November 2022. Meski begitu, secara perlahan harga beras mulai melemah.
Sumbangan inflasi dari beras menurun
“Memang kalau dari sisi harga itu masih menunjukkan harga yang meningkat, namun terjadi pelemahan terkait dengan inflasi beras,” ujar Setianto.
Sepanjang November 2022, rata-rata harga beras nasional mencapai Rp 11.877 per kilogram dengan produksi sebesar 2,24 juta ton. Kenaikan harga beras dalam empat bulan terakhir dipengaruhi oleh efek musiman (penurunan produksi beras menjelang akhir tahun) dan kenaikan harga BBM.
BPS mencatat, sejak Juli 2022, komoditas beras terus mengalami inflasi, meskipun tekanannya semakin melemah di November 2022. Beras menyumbang inflasi November sebesar 0,37 persen, atau turun dari Oktober sebesar 1,13 persen.
Sedangkan untuk pergerakan harga tahu, tempe, dan telur ayam ras, menurut BPS, juga turut menyumbang inflasi.
Kenaikan harga tahu dan tempe terutama disebabkan oleh stok kedelai dalam negeri yang semakin menipis, sedangkan realisasi impor kedelai berjalan dengan lambat. Secara tahunan, harga komoditas tahu meningkat sebesar 12,43 persen dan tempe sebesar 13,56 persen.
Untk telur ayam ras tercatat peningkatan harga sebesar 17,11 persen. Harga komoditas ini sempat turun pada Oktober 2022, namun naik lagi pada November 2022.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca juga: Indef Prediksi Inflasi November Tembus 0,3 Persen, Harga Beras Jadi Pendorong Terbesar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.