Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RSPO Dorong Industri Sawit Ikut Jadi Kontributor Energi Bersih

image-gnews
Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sejumlah pemangku kepentingan global di sektor industri kelapa sawit berkumpul dalam Pertemuan Meja Bundar Tahunan RSPO untuk Minyak Sawit Berkelanjutan (RT2022) di Kuala Lumpur Malaysia. Persamuhan tersebut menjadi agenda pertemuan fisik pertama yang digelar setelah masa pandemi Covid-19. 

Saat memberikan pidato pembuka, Chief Executive Officer RSPO yang baru, Joseph D'Cruz, turut meluncurkan Laporan Dampak 2022. Dalam paparannya, D'Cruz membeberkan sejumlah kemajuan anggota RSPO di berbagai indikator keberlanjutan.

“Keberlanjutan adalah sebuah perjalanan, bersama dengan tim dan semua anggota, RSPO akan terus merintis jalan untuk sektor kelapa sawit,” kata D'Cruz. Joseph melanjutkan, RSPO akan mendemonstrasikan bagaimana produksi dan penggunaan minyak kelapa sawit bisa menjadi kontributor penting untuk komitmen energi bersih

Baca juga: Produk Sawit Terancam Diblokir Nestle, Astra Agro Tampik Langgar HAM

Laporan Dampak RSPO juga mengungkap sejumlah pencapaian RSPO setelah berdiri nyaris dua dekade terakhir. Di antaranya, diperkirakan setengah juta pekerja di perkebunan dan pabrik di seluruh dunia kini terwakili di bawah prinsip dan kriteria RSPO melalui sertifikasi. 

Ada peningkatan area bersertifikat global dari 125 ribu hektare di tiga negara pada 2008 menjadi 4,5 juta hektar yang sudah tersebar di 21 negara dan 301.020 hektar telah dilestarikan dan dilindungi lewat sertifikasi RSPO. Joseph lanjut memaparkan soal emisi gas rumah kaca yang telah dicegah sejak 2015 setara sekitar 400 ribu mobil yang dikendarai tiap tahunnya. 

Dengan segenap pencapaian yang diperoleh, Joseph meyakini minyak sawit berkelanjutan bisa jadi cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia sekarang dan masa depan. Ke depannya, menurut Joseph, RSPO akan membangun kemitraan lebih kuat dengan skema nasional untuk membangun keberlanjutan sebagai norma dalam produksi lanskap dengan multisektor dari pedagang sampai pengecer dan juga lembaga keuangan.

“Kami membangun model pasokan yang seimbang lingkungan keberlanjutan sosial dan ekonomi. Bahwa kami memberikan kehidupan dan penghidupan yang layak untuk semua orang yang terlibat dalam industri ini, sekaligus melindungi planet kita dan kebutuhan sumber daya generasi masa depan.”

Pada malam pembukaan, RSPO juga menggelar RSPO Exellence Awards. Ini merupakan acara penghargaan bagi anggota RSPO. Penghargaan dibagi dalam tiga kategori, yaitu conservation leadership award sebagai penghargaan kepemimpinan dalam bidang konservasi, lalu penghargaan atas progam berdampak bagi para petani swadaya lewat penghargaan smallholder impact programme award, dan outstanding achievement award untuk menghargai prestasi atau pencapaian. “Penghargaan ini diberikan untuk anggota yang berhasil menjalankan prinsip dan kriteria RSPO secara kuat,” kata D’Cruz.

Mengubah Rantai Nilai Kelapa Sawit Terpadu

CEO dan Co-Chairs RSPO menyebut perlunya memaksimalkan potensi sektor mengubah rantai nilai kelapa sawit berkelanjutan. Mereka meyakini, RSPO sudah berperan aktif memanfaatkan dampak positif dari produksi minyak sawit berkelanjutan yang selanjutnya mengarah pada pembangunan berkelanjutan. 

Para anggota menyatakan RSPO harus menarik minat lebih besar dari pasar konsumen prioritas, seperti Cina, India, Malaysia, dan Indonesia untuk memilih minyak sawit berkelanjutan dan bergabung dengan inisiatif bersama. Tujuannya supaya RSPO bisa lebih memiliki dampak transformatif pada pasokan dan permintaan global terhadap minyak sawit berkelanjutan.

Anggota RSPO Melanggar Prinsip dan Norma

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah upaya RSPO mendorong pertumbuhan dan penggunaan produk minyak sawit berkelanjutan, lewat standar-standar global yang kredibel, rupaya masih ada sejumlah anggota RSPO yang melanggar sejumlah prinsip dan norma. Salah satnya terlibat konflik panjang perkebunan kelapa sawit.

Dalam laporan yang diterbitkan TUK Indonesia bersama Pusaka, Forest, People, Programme dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia pada Juni tahun lalu, setidaknya disampaikan ada sepuluh perkebunan kelapa sawit kontroversial di Indonesia dan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di dalamnya atau yang memperdagangkan, mengolah, atau membuat barang konsumsi dari produk mereka.

Perkebunan-perkebunan yang diselidiki dinyatakan sebagai milik kelompok usaha Astra Agro Lestari, First Resources, Golden Agri Resources-Sinar Mas dan Salim (Indofood). Sejumlah pelanggaran hak asasi manusia ditemukan meliputi penolakan atau penyangkalan hak-hak masyarakat adat, perampasan tanah masyarakat tanpa persetujuan, penggusuran paksa, pelanggaran hak-hak lingkungan, penindasan, penganiayaan, kriminalisasi, bahkan korban jiwa para pembela HAM.

Selain itu, turut diselidiki sejumlah perusahaan hilir. Di antaranya Cargill, Nestlé, PepsiCo, Unilever, Wilmar International, Archer Daniels Midland dan AAK. Tak luput juga bagian pemodal seperti Blackrock International, ABN-AMRO, Rabobank, Standard Chartered, Citigroup, Lloyds Banking Group, JP Morgan Chase, dan berbagai dana pensiun dan grup perbankan Asia. Temuan-temuan tersebut, menurut salah pihak TUK, masih relevan hingga saat ini lantaran belum ada banyak perubahan.

Mendorong Lebih Melindungi Hak Masyarakat Adat

Dalam diskusi forum Menyeimbangkan Kebutuhan Manusia, Planet dan Kemakmuran dalam Standar Keberlanjutan, Direktur Kampanye Agribisnis Rainforest Action Network, Robin Averback menyayangkan ketiadaan perwakilan masyarakat lokal dan adat sebagai kelompok paling terdampak dari industri sawit. Menurut Robin, ketika bicara soal perubahan iklim dan perspektif hutan, tentunya harus memikirkan cara menjaga tegakkan hutan dan lebih penting lagi adalah melindungi hak-hak ekonomi dan hak masyarakat adat. 

“Mereka sudah melindungi hutan secara turun temurun. Mereka adalah pembela lingkungan paling baik di seluruh dunia,” tutur Robin. 

Maka, sudah semestinya pusat perhatian diberikan para pelaku industri, khususnya kepada orang-orang yang berada di garis depan dan memestikan hak mereka bisa terpenuhi. “Satu hal penting untuk ditegaskan, berapa banyak masyarakat adat dan lokal di garis depan yang terdampak ada di ruangan ini?” tutur Robin.

Selain melindungi haknya, menurut Robin, masyarakat adat perlu dilibatkan untuk dimintai pandangan dan gagasannya memecahkan masalah iklim dan ikut menjadi pihak yang mendorong ke jalan menuju keberlanjutan yang semestinya.

Baca juga: Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan bermotor melintas di Jalan KH Abdullah Syafei, Kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kendaraan bermotor menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota sehingga akan dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

8 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

13 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


KPK Minta PLN Transparan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Program Transisi Energi karena Rentan Korupsi

19 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
KPK Minta PLN Transparan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Program Transisi Energi karena Rentan Korupsi

KPK mengawal program transisi energi yang dijalankan PT PLN Persero agar terhindar praktik-praktik korupsi.


Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

28 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

28 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

28 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

28 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

28 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qalbi dan jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, di Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

Pemerintah naikkan dana peremajaan sawit rakyat menjadi Rp 60 juta. Berlaku mulai Mei tahun ini.