TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan pada inflasi diperkirakan masih tinggi, terutama pada akhir tahun, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perkembangan dan strategi kebijakan pengendalian inflasi untuk menghadapi momentum tersebut terus dibahas oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Dia menjelaskan, pembahasan dalam Rakortas TPIP-TPID kali ini difokuskan pada pengendalian inflasi di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hal tersebut mempertimbangkan karakteristik inflasi dan letak kawasan sebagai daerah perbatasan dengan tantangan geografis tersendiri.
Baca: Airlangga Pantau Harga dan Stok Pangan di Kalimantan Barat, Antisipasi Inflasi Akhir Tahun
Kebijakan pengendalian inflasi pada kawasan ini akan difokuskan pada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi dengan dukungan ketersediaan infrastruktur.
“Pemerintah meminta agar pemerintah daerah menggunakan dana daerah terutama untuk mendukung logistik, tadi ada beberapa daerah yang belum menggunakan dana tersebut. TPIP akan membuat surat, agar ini bisa dimanfaatkan dan kemudian beberapa hal yang menjadi catatan bahwa ke depan inflasi ini perlu ditangani secara lebih baik,” katanya, Jumat 25 November 2022.
Airlangga juga menyampaikan arahan lainnya kepada daerah untuk melakukan perluasan kerja sama antar daerah (KAD) intra kawasan untuk mengurangi disparitas harga dan mendistribusikan pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.
Selanjutnya: Operasi Pasar dan Bazar Murah Diminta Dilakukan Serentak