TEMPO.CO, Nusa Dua - Tempo Media Group menggelar Tempo Economic Forum 2023. Diskusi bertajuk "Strenghtening Economic Resilience Againts the Threat of a Global Recession" ini menghadirkan berbagai pembicara yang akan mengulas mengenai tantangan ekonomi Indonesia dan global ke depan dalam menghadapi tantangan krisis dan ancaman resesi 2023.
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arief Zulkifli mengatakan ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina telah memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dunia. Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengingatkan bahwa negara berpenghasilan rendah berisiko menghadapi keruntuhan ekonomi.
"Sekitar 60 persen dari negara-negara termiskin di dunia berisiko tinggi atau terbelit utang. Pertanyaannya adalah, bagaimana orang mengantisipasi dan mempersiapkannya?" kata Arif Zulkifli di Hotel Hilton, Bali, Jumat sore, 18 November 2022.
Baca: Ridwan Kamil ke Warga yang Tak Terimbas Resesi: Belanja Produk Lokal, Piknik Seluas-luasnya
Diskusi ini juga merespons KTT G20 yang menghasilkan leaders' declaration. Sebanyak 52 poin dalam deklarasi yang dihasikan itu melihat bagaimana G20 menyoroti permasalahan transisi energi, transformasi digital, dan arsitektur digital. Dalam deklarasi itu, negara-negara anggota pun menyinggung perihal ekonomi yang memburuk karena invasi Rusia.
Diskusi Tempo Economic Forum terbagi atas dua sesi. Sesi pertama mengangkat tema “Menstabilkan Perekonomian Indonesia Melalui Sektor Perbankan”.
Sesi pertama akan dipandu oleh Chief Executive Officer PT Info Media, Wahyu Dhyatmika sebagai moderator. Adapun narasumber yang berbicara pada sesi ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Country Director World Bank for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen, Senior Representative for Indonesia at International Monetary Fund James P. Walsh, dan Founder and CEO Ayoconnect Jakob Friedemann Rost.
Selanjutnya: Sesi berikutnya akan membahas...