Selain itu, kata Jokowi, yang juga penting adalah stabilisasi finansial kawasan. Di tengah ancaman resesi yang merupakan tantangan besar bersama tersebut, seharusnya kerja sama antarnegara harus kian erat.
Menurut Presiden, koordinasi kebijakan tiap pemerintah menjadi sangat penting. "Melalui sinergi kebijakan kita dapat memastikan langkah yang paling efektif cegah resesi serta memperoleh early warning dan dukungan likuiditas,” tuturnya.
Jokowi pun mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan untuk terus dijaga dan jangan sampai konflik terjadi. Apalagi sebagai negara besar di kawasan, menurut dia, Cina punya tanggung jawab untuk ciptakan situasi kondusif.
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan hal tersebut hanya bisa dicapai dengan membangun strategic trust dan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.
“Kedua hal ini harus menjadi pegangan kita, dalam mengelola rivalitas di kawasan dan menyelesaikan isu Laut Cina Selatan. Jika ini dapat kita bangun, maka kita dapat mewujudkan kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth,” ucap Jokowi.
BISNIS
Baca juga: Xi Jinping dan Jokowi Akan Gelar Pertemuan Bilateral di Sela-sela KTT G20, Akan Bahas Apa?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini