TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi pada Rabu, 9 November 2022. Dalam sekali pengecasan, SPKLU ini mampu menampung lima kendaraan listrik sekaligus.
"Ini adalah SPKLU kedua yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Yang pertama di gedung parkir Terminal internasional," ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin seusai peresmian di bandara.
Menurut Awaluddin, SPKLU di Terminal 3 ini mempunyai fasilitas pengecasan cepat dan pengecasan normal. Kapasitas totalnya adalah lima kendaraan sekali pengisian. "Dengan metode pembayaran menggunakan aplikasi dan cashless."
Baca juga: KTT G20 di Bali, Ada Kebijakan PPKM dan Penyesuaian Operasional Bandara
Awaluddin mengatakan fasilitas SPKLU merupakan persyaratan bagi area publik untuk melayani jumlah dan volume kendaraan listrik yang terus bertambah. "Di Bandara Soekarno-Hatta, moda transportasi listrik saat ini terus bertambah dan fasilitas SPKLU adalah bagian dari membangun konsep green airport dan green energi," kata Awaluddin.
Untuk itu, kata dia, selaku operator Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II akan terus menambah titik SPKLU di kawasan bandara. "Nantinya, akan diperbanyak karena armada tranportasi publik juga sudah bertansformasi ke kendaraan listrik."
Pemanfaatan kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta sejauh ini sudah mencakup taksi listrik, bus listrik, sepeda listrik yang digunakan staf bandara, lalu golfcar/boogie car untuk transportasi penumpang di dalam terminal, segway, hingga Skytrain sebagai moda transportasi berbasis rel. Angkutan ini menampung perpindahan penumpang dari dan ke Terminal 1, 2 dan 3 serta Stasiun Kereta Bandara.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: KTT G20 di Bali, Ada Kebijakan PPKM dan Penyesuaian Operasional Bandara
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.