Meski harga beli kedelai Bulog mencapai Rp 11.000 sampai Rp 12.000, Zulkifli meyakinkan pemerintah akan kembali memberikan subsidi Rp 1.000 untuk para perajin tahu dan tempe. Sehingga harga kedelai bisa melandai hingga Rp 10 ribu per kilogram.
"Mungkin akhir Desember baru kita bisa terima kedelai harganya Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu," ujar Zulkifli.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pun mengatakan kedelai bersubsidi yang telah disalurkan pemerintah kepada perajin tahu dan tempe kini sebanyak 20 ribu ton per bulan. Sementara stok yang tersedia kini hanya 2,5 hingga 3 juta ton sehingga kemungkinan hanya akan mencukupi kebutuhan hingga dengan pertengahan November 2022.
Tetapi, Arief optimistis dengan realisasi impor kedelai sebanyak 700 ribu ton dan sisa stok Bulog tahun lalu dapat memenuhi kekurangan tersebut. Sehingga ia berharap kebutuhan perajin tahu tempe masih aman hingga akhir 31 Desember 2022.
"Kami sudah disiapkan sebanyak 200 ribu ton. Artinya stok kedelai akan tercukupi dan para perajin tahu tempe akan tetap mendapatkan subsidi sampai akhir tahun," kata Arief.
Baca juga: Mendag Sebut Harga Bahan Pokok di Makassar Terlalu Murah: Banting-banting Harga karena Stok Banyak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini