TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan mengatakan dirinya baru saja pulang dari Makassar, Sulawesi Selatan setelah melakukan operasi pasar. Menurutnya, stok bahan-bahan pokok di Makassar masih aman. Tetapi, harga sejumlah komoditas turun sangat dalam.
"Harga bahan pokok kalau di Makassar itu terlalu murah. Banting-banting harga, itu ya karena stoknya banyak," tuturnya usai melakukan operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Senin, 7 November 2022.
Ia menyebutkan harga ayam di Makassar hanya berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Sementara harga cabai hanya Rp 15 ribu. "Saya kasihan kalau terlalu murah, nanti petaninya gulung tikar," kata dia. Menurutnya, harga tersebut telah membuat peternak ayam merugi.
Baca: Operasi Pasar di Cipinang, Mendag: Aman, Banyak, Harga Beras Bulog Rp 8.900 per Kilogram
Sementara harga telur, ia menilai relatif stabil, yakni sebesar Rp 26 ribu per kilogram. Harga bawang juga cenderung stabil yakni berkisar Rp 30 ribu. Zulkifli mengungkapkan hampir semua stok dan harga bahan pokok masih terkendali, kecuali komoditas kedelai.
Adapun harga kedelai biji kering impor berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional mencapai Rp 14.510 per kilogram. Menurut Zulkifli harga kedelai masih melonjak lantaran Indonesia masih bergantung pada impor dari Amerika Serikat.
Ia menjelaskan siklus impor kedelai memakan waktu 40 sampai 50 hari sehingga harga kedelai saat ini adalah harga impor pada Juli-Agustus. Sementara saat itu, harga kedelai terbilang masih mahal.
Untuk menanggulanginya, pemerintah telah meminta Perum Bulog untuk segera mengimpor agar pasokan kedelai segera bertambah. Permintaan itu, kata dia, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. impor kedelai oleh Bulog semulai 50.000 ton akan ditambah sebanyak 300.000 ton menjadi 350.000 ton.
Nantinya, cadangan kedelai sebanyak 350.000 itu akan disalurkan pemerintah untuk mengintervensi harga di pasaran. Sehingga, meski harga beli Bulog sebesar Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu per kilogram, Bulog akan menjual kepada pengrajin sebesar Rp 10.000 per kilogram.
"Mungkin akhir Desember baru kita bisa terima kedelai harganya Rp 10 ribu sampai Rp 11 ribu," kata Mendag.
Baca juga: BPS Ungkap Harga Beras, Tempe, dan Tahu Merangkak Naik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini