"Saat 2021 inflow-nya luar biasa dan tahun ini colorful, year to date sampai mencapai Rp 80,52 triliun dana dari investor asing masuk. Makanya strong banget, terutama banking,” kata Gembong.
Adapun untuk berinvestasi, pihaknya menggunakan konsep 4 pilar. Pertama adalah likuiditas. Investasi tersebut menurutnya untuk dana darurat, penempatan di deposito dan pasar uang dengan rerata return 3-5 persen. Kedua adalah stabilitas di mana instrumen investasi bisa memberikan cash flow.
Seperti obligasi negara, ORI, SBR, SR, RD Proteksi, dan P2P. Ketiga adalah hedging atau lindung nilai seperti US Dolar dan emas. Keempat, pertumbuhan melalui saham, RD Saham, ETF, RD Indeks, ECF, dan Derivatif.
“Konsep ini yang kami bangun dan kami aplikasikan investasi bertahap kepada client. Jadi masuk dulu di Likuiditas, berjenjang setelah itu stabilitas, sudah ngerti, hedging dan growth,” ucap Gembong.
Baca juga: Ancaman Resesi, LPEM UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan Lebih dari 5 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.