TEMPO.CO, Jakarta - Financial planner dari Finansialku, Gembong Suwito memberikan sejumlah tips dalam berinvestasi di tengah ancaman resesi global pada 2023. Menurut dia, ada enam langkah yang perlu diperhatikan, mulai dari tenang saat melakukan investasi mengkaji sebuah produk investasi.
"Pertama, tetap tenang berinvestasi sesuai tujuan keuangan. Kedua, amankan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran rutin. Ketiga jangan lupa aspek proteksi seperti kesehatan," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 7 November 2022.
Tips keempat, Gembong melanjutkan, efisiensi pengeluaran dengan utang terjaga rasio cicilannya. Kelima melalui strategi alokasi aset dan pembelian secara bertahap. "Dan keenam adalah monitoring dan review produk investasi secara berkala," tutur dia.
Baca: Pertumbuhan Ekonomi 5,72 Persen, BPS: Global Tak Menentu, Kita Masih Bisa Jaga Perekonomian
Gembong menuturkan dengan tantangan ekonomi yang ada, isu resesi itu menjadi yang menonjol. Namun, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih robust di kisaran 5 persen. Sehingga, secara fundamental ekonomi Indonesia dipastikan tidak akan mengalami resesi.
Saat ini, sektor yang sangat popular karena memiliki tren positif adalah komoditas, energi, logistik, transportasi juga industri. Hal itu menjadi daya tarik bagi investor asing di pasar modal. Dia menilai ini menjadi kabar baik, di saat investor global sedang mencari mana yang baik, aman, dan nyaman di tempat investasinya, Indonesia salah satunya.
Selanjutnya: "Saat 2021 inflow-nya luar biasa dan tahun ini colorful..."