Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IMF Anggap RI Belum Perlu Cairkan Dana Bantuan, Pemerintah Disarankan Lakukan Ini

image-gnews
Ekonom senior IMF untuk Asia dan Pasifik Yan Carriere-Swallow (tengah) dan IMF Senior Resident Representative untuk Indonesia James Walsh (kanan) saat berkunjung ke kantor TEMPO, Selasa, 1 November 2022. TEMPO/Arrijal
Ekonom senior IMF untuk Asia dan Pasifik Yan Carriere-Swallow (tengah) dan IMF Senior Resident Representative untuk Indonesia James Walsh (kanan) saat berkunjung ke kantor TEMPO, Selasa, 1 November 2022. TEMPO/Arrijal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau IMF memastikan bahwa Indonesia belum membutuhkan penarikan terhadap dana bantuan yang telah disediakan lembaga itu selama ini yaitu melalui mekanisme Special Drawing Rights (SDR).

Secara total, kuota SDR Indonesia yang telah disediakan IMF tahun lalu sebesar 4,46 miliar SDR atau setara dengan US$ 6,31 miliar. Bila menggunakan asumsi kurs pada tahun itu 14.270 per dolar AS, maka bantuan SDR tersebut setara dengan Rp 90 triliun.

Adapun posisi cadangan devisa Bank Indonesia pada akhir Agustus 2021 sebesar US$ 144,8 miliar. Angka tersebut naik US$ 7,5 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 137,3 miliar pada Juli 2021.

Baca: IMF Beberkan Alasan Indonesia Tidak Masuk Daftar 28 Negara yang Antre Minta Bantuan

"Kami tidak melihat Indonesia saat ini tengah membutuhkan SDR," kata IMF Senior Resident Representative untuk Indonesia James Walsh saat berkunjung ke kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022.

Walsh mengingatkan, sejatinya SDR disediakan IMF bagi negara-negara anggotanya untuk meningkatkan likuditas, sebagai salah satu alat stimulus untuk menghadapi gejolak perekonomian global. Terutama saat dihadapkan pada dampak Pandemi Covid-19 sejak 2020.

"Idenya adalah negara-negara ini dapat saling memperdagangkan SDR, dan tujuannya adalah negara-negara yang paling terdampak oleh Pandemi Covid-19 bisa meminjam SDR dari negara lain yang terdampak paling minim," ujar Walsh.

Namun karena mampu keluar dari masa-masa sulit pandemi Covid-19 dengan sangat baik, menurut Walsh, Indonesia tak memerlukan SDR itu dan malah sepatutnya meminjamkannya ke negara lain.

Perekonomian di Tanah Air juga dinilai dapat bertahan dengan baik. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang bangkit dari minus 2,07 persen pada 2020 menjadi 3,69 persen pada 2021, dan kuartal III tahun ini sudah ke posisi 5,44 persen. 

"Idealnya, kita mengharapkan negara-negara yang belum membutuhkan SDR akan memberikannya sebagai pinjaman ke negara-negara berpendapatan rendah, yang kini pun tengah menghadapi permasalahan ekonomi," kata Walsh.

SDR atau Hak Penarikan Khusus adalah aset cadangan mata uang asing pelengkap yang ditetapkan oleh IMF pada 1969. Fungsi dari SDR adalah sebagai pelengkap untuk cadangan mata uang para negara anggota IMF.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun nilai SDR didasarkan pada 5 (lima) mata uang yaitu dolar AS, euro, renminbi, poundsterling dan yen. SDR berfungsi sebagai unit akun IMF dan beberapa organisasi internasional lainnya.

Selanjutnya: SDR bukan mata uang, tapi bisa dtukar dengan mata uang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

8 jam lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

BI juga terus menggalakkan berbagai program edukasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sehingga dapat terhindar dari judi online.


Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

18 jam lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.


Upaya Penyehatan Keuangan, Wamen BUMN Sebut Waskita Karya Tak Ambil Proyek Tol Baru

2 hari lalu

Waskita Karya. Istimewa
Upaya Penyehatan Keuangan, Wamen BUMN Sebut Waskita Karya Tak Ambil Proyek Tol Baru

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tidak akan mengambil proyek tol baru.


Kala Faisal Basri Kritik Utang Pemerintah yang Terus Meningkat hingga Harus Berutang untuk Bayar Bunga

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Kala Faisal Basri Kritik Utang Pemerintah yang Terus Meningkat hingga Harus Berutang untuk Bayar Bunga

Dua pekan sebelum wafat, Faisal Basri masih mengkritik utang pemerintah Indonesia yang terus meningkat.


Dua Minggu Sebelum Wafat, Faisal Basri Soroti Indonesia yang Harus Berutang untuk Bayar Bunga

3 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri dalam diskusi yang diadakan Bright Institute bertema
Dua Minggu Sebelum Wafat, Faisal Basri Soroti Indonesia yang Harus Berutang untuk Bayar Bunga

Dua minggu sebelum wafat, ekonom senior Faisal Basri menyoroti utang pemerintah yang terus bertambah demi bisa membayar bunga pinjaman.


Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan resmi di Beijing, Tiongkok 16 Mei 2024. Sputnik/Sergei Bobylev/
Cina Tawari Afrika Utang Miliaran Dolar, Bisa Cetak 1 Juta Lapangan Pekerjaan

Cina menawari utang baru ke Afrika senilai miliaran dolar untuk berbagai proyek infrastruktur.


Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN

3 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN

Ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada Kamis dini hari, 5 September 2024, sempat menyoroti tiga hal ini.


Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

4 hari lalu

Logo IMF. wikipedia.org
Bankir Rusia Ditunjuk Menjadi Anggota Dewan IMF Meski Kena Sanksi AS

Ksenia Yudaeva, mantan deputi gubernur bank sentral yang terkena sanksi Amerika Serikat, akan mewakili Rusia di dewan Dana Moneter Internasional (IMF)


Menteri Keuangan Israel akan Danai Serangan ke Gaza dengan Pemotongan Anggaran dan Gaji

4 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel akan Danai Serangan ke Gaza dengan Pemotongan Anggaran dan Gaji

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan bahwa pengeluaran militer tambahan untuk serangan ke Gaza akan didanai oleh pemotongan anggaran


Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

Rupiah sore ini ditutup melemah tipis, besok bakal bergerak fluktiatif cenderung menguat