TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan pengembangan destinasi wisata superprioritas Labuan Bajo rampung dan siap beroperasi pada 2024. Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan pengembangan destinasi utama di Pulau Flores itu akan mendongkrak kunjungan wisatawan.
“Kita siap untuk transisi dari quantity menjadi quality tourism dengan target kunjungan 1,5 juta wisatawan per tahun,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Senin, 31 Oktober 2022.
Sandiaga menuturkan sejumlah fasilitas bagi pelancong telah disiapkan, termasuk bandara. Penerbangan internasional dari Singapura dan Australia ke Labuan Bajo pun akan dibuka dalam waktu dekat. Adapun untuk investasi awal, pemerintah menggelontorkan dana lebih dari Rp 4 triliun untuk penaataan kawasan Labuan Bajo ini.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan Labuan Bajo akan menjadi destinasi unggulan untuk meeting, incentive, convention, and exhibition atau MICE. Selain itu, pemerintah bakal mengembangkan kaawasan youth tourism di daerah wisata yang terletak di ujung barat Pulau Florest tersebut.
Youth tourism adalah konsep wisata yang mendatangkan anak-anak muda dengan biaya relatif murah atau mengakomodasi minat khusus. Selebihnya, Sandiaga memastikan akan mengembangkan wisata hijau dengan energi baru dan terbarukan.
Baca: Sandiaga Uno Singgung Posisi UMKM Hadapi Isu Kelesuan Ekonomi Global
Adapun pada Sabtu, 29 Oktober 2022, pemerintah menggelar agenda IFG Labuan Bajo Maraton yang diikuti 1.200 peserta. Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Shana Fatina Sukarsono mengatakan acara tersebut disambut positif para pelaku parekraf maupun masyarakat.
“Rencananya ini akan dijadikan event tahunan yang menjadi sport tourism destination Labuan Bajo,” kata Shana pada acara yang sama.
Selain itu, Shana mengatakan akan ada kolaborasi untuk penanganan sampah secara terpadu. Tujuannya untuk mewujudkan Labuan Bajo yang bersih, indah, sehat, dan nyaman. Sebab, selama ini salah satu masalah di Labuan Bajo adalah pengelolaan sampah.
“Ke depan juga akan kami elaborasikan bagaiman memudahkan penerbangan dan travel package yang terintegrasi dengan IFJ di Labuan Bajo Maraton sehingga masyarakat tidak hanya ikut berlari dalam event, tapi juga bisa traveling,” kata Shana.
Baca: Pulau Pasir NTT Diklaim Australia, Sandiaga: Setiap Jengkal Tanah RI Harus Dipertahankan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini