TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pasar Keuangan Rakyat Nusa Tenggara Barat di Kabupaten Sumbawa untuk memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Industri jasa keuangan dari sektor perbankan, industri keuangan non-bank, dan pasar modal ambil bagian dalam PKR yang berlangsung selama 3 hari mulai 28-30 Oktober 2022.
Perhelatan ini digelar di Lapangan Pahlawan, Sumbawa. Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTB Rico Rinaldy mengklaim pasar keuangan tersebut PKR NTB berhasil memberikan dampak meningkatkan akses keuangan masyarakat.
"Ke depan, inklusi keuangan yang positif akan mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat di NTB,” ujarnya.
Baca: OJK Tunggu Perusahaan Asuransi Gagal Bayar Serahkan Rencana Penyehatan
Industri jasa keuangan diisi dengan acara talkshow. Sejumlah pihak memberikan penjelasan tentang produk dan layanan secara bergantian di panggung serta menawarkan berbagai kemudahan dan promo bertransaksi selama kegiatan berlangsung.
Transaksi keuangan pada acara PKR itu mencapai Rp 600 juta. Sebanyak 342 pengunjung melakukan transaksi keuangan, baik berupa pembukaan rekening tabungan hingga pengajuan kredit.
Adapun jumlah pengunjung stan industri jasa keuangan lebih dari 3.000 orang. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengapresiasi OJK yang telah mengadakan kegiatan inklusi keuangan di Sumbawa.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca juga: Bos Bank Mandiri Ini Sebut 3 Sektor Usaha Tahan Resesi pada 2023, Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.