TEMPO.CO, Jakarta - Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,2 persen dapat tercapai. Ia pun memprediksi pertumbuhan akan naik menjadi 5,3 persen pada 2023.
"Sebab ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal secara berturut-turut di tengah tingginya ketidakpastian global akibat adanya The Perfect Storm" ujarmya dalan keterangan tertulis pada Jumat, 28 Oktober 2022.
Baca: Chatib Basri Bicara Batas Dampak Resesi Global ke Perekonomian Indonesia
Menurutnya, prospek ekonomi nasional juga terlihat cerah. Hal itu tercermin dari berbagai leading indicators yang berada di jalur ekspansif. Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, kata dia, pemerintah akan terus melakukan strategi dan kebijakan utama dalam penanganan pandemi, yakni dengan koordinasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber.
Langkah itu termasuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,6 triliun yang berfokus pada penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.
Sementara dalam jangka panjang, pemerintah akan mendorong reformasi struktural, salah satunya melalui implementasi Undang-undang Cipta Kerja. Khususnya, kata dia, terkait penyederhanaan dan kemudahan di dalam proses perizinan, dan perluasan berbagai bidang usaha untuk investasi.
Di sisi lain, ia yakin forum G20 memiliki dampak yang signifikan untuk pemulihan ekonomi. Sebab menurut dia, negara-negara G7 dan G20 amat menggambarkan arsitektur sistem perekonomian di masa depan. Negara-negara tersebut pun tengah mendedikasikan berbagai sumber daya untuk mengeksplorasi respons yang efektif terhadap krisis.
Ia memperkirakan forum G20 akan berdampak pada pemulihan ekonomi melalui tiga pendekatan utama, yaitu penguatan kerja sama multilateral, concrete deliverables, dan penetapan arah untuk kebijakan ekonomi dan keuangan ke depan.
Ia menjelaskan eskalasi tensi geopolitik menyebabkan terjadinya kesulitan dalam menjaga dialog antarnegara. Sehingga forum G20 dapat menjadi wadah berdialog yang bisa berfokus pada upaya penyelesaian dampak krisis global.
“Melalui tema “Recover Together, Recover Stronger” Indonesia akan mengedepankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam upaya pemulihan agar tidak ada orang, negara, atau wilayah yang tertinggal," kata dia.
Karena itu ia berharap semua elemen dapat mendukung kelancaran dan suksesnya di dalam penyelenggaraan KTT G20 yang menjadi unsur penting di dalam memastikan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Presiden Jokowi Ingin Geser Arah Ekonomi ke Ekonomi Hijau
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini