TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut meresmikan pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair 2022. Ia berharap kini lebih banyak masyarakat yang berminat pada wisata domestik ketimbang luat negeri.
"Berbondong-bondong semua ke kuar negeri, boleh. Bukan ga boleh. Tapi misalnya kalau ada rejeki, sekali luar negeri, dua kali di Indonesia," ucapnya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Jumat, 28 Oktober 2022.
Selain memiliki destinasi yang Indah, Erick menilai wisata domestik lebih baik pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Sebab menurutnya, kini wisata yang baik adalah yang deket dengan alam. Ia berharap populasi Indonesia yang besar dapat menguntungkan sektor pariwisata nasional.
Baca: Kasus Gagal Ginjal Akut, Erick Thohir: Kimia Farma dan Indofarma Cek Ulang Semua Obat
Erick berujar Indonesia tidak mungkin sukses dalam membangun pariwisatanya jika tidak ada komitmen dari berbagai pihak, seperti maskapai Garuda Indonesia, dari agen travel, maupun masyarakat.
"Sampai kapan? Kita selalu berfoya-foya mengeluarkan uang kita ke luar negeri padahal pada saat covid, kita berdiri sendiri mandiri enggak ada yang bantu," ucapnya.
Ia mengajak seluruh elemen pariwisata di Indonesia untuk bergotong royong sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, kata dia, setelah Covid-19 berangsur mereda, Indonesia harus semakin mandiri lantaran banyak masyarakat di daerah yang masih belum pulih.
"Bali saja belum recovery total. Ayo, Saya mengetuk hati yang ada di sini bangkitkan pariwisata nasional," tutur Erick.
Ia pun mengungkapkan kementerianya tidak tinggal diam untuk memajukan pariwisata nasional. Erick menyebutkan Kementerian BUMN tengah membangun destinasi wisata di Lampung, Bakauheni Park. Ia memprediksikan proyek tersebut akan rambung pada Meret 2023 mendatang.
Selain itu, ia juga mengaku pihaknya tengah membangun destinasi wisata baru di Riau, tepatnya di daerah-daerah pesisir sungai. "Ini aset-aset BUMN," kata dia.
Pembangunan destinasi wisata ity menurutnya merupakan langkah demi mencapai cita-cita 100 tahun Indonesia merdeka, yakni menjadi negara maju pada 2045.
"Kita harus mulai menantang diri sendiri agar bisa mandiri. Kita tidak anti asing, tapi ingat waktu covid, kita sukses karena diri kita sendiri," ucap Erick.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Erick Thohir Sebut 15 Gigawatt PLTU Akan Dimatikan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini