TEMPO.CO, Jakarta -Chief of Corporate Affairs Grup GoTo, Nila Marita mengklaim perusahaannya telah berkontribusi sekitar 2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Hal itu, tuturnya, tercapai berkat 15 juta mitra usaha, 2,6 juta mitra pengemudi, dan lebih dari 67 juta pengguna bertransaksi tahunan pada ekosistem Grup GoTo.
"Dampak ekonomi yang besar tersebut tidak lepas dari peran UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) sebagai penggerak sektor riil ekonomi tanah air dan motor pendorong pemulihan ekonomi nasional," ujar Nila dalam konferensi pers Transformasi Usaha Digutal dan Ramah Lingkungan di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2022.
VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan Grup GoTo untuk mencapai hal tersebut adalah penyelenggaraan Kelas Maju Digital secara rutin kepada mitranya. Dengan adanya kelas tersebut, menurutnya para mitra dapat menyerap ilmu pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan sehingga produk atau jasanya semakin menjadi pilihan masyarakat.
Selain itu, ia mengatakan Grup GoTo juga tak lepas dari kolaborasi bersama pemerintah daerah dan UMKM lokal untuk membantu pemulihan ekonomi daerah. Konferensi Maju Digital adalah contoh bagian dari kolaborasi tersebut.
Acara itu dilakukan di berbagai wilayah, seperti Solo, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Jabodetabek. Ia mengatakan UMKM yang mengikutinya memperoleh wawasan dari sesama UMKM melalui Komunitas Partner GoFood (Kompag), Keluarga Tokopedia (K-Top) dan Komunitas Retail GoTo Financial (Kontag).
Grup GoTo pun mencatat terdapat pertumbuhan jumlah pegiat UMKM yang bergabung dalam program Kompag, K-Top dan Kontag hingga lebih dari 80 ribu dalam setahun terakhir.