Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Kian Lesu ke Level Rp 15.622, Pelaku Pasar Soroti Belanja Negara yang Masih Minim

image-gnews
Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar kembali lesu pada penutupan perdagangan Selasa, 15 Oktober 2022. Mata uang garuda ini bertengger di level Rp 15.622 terhadap dolar Amerika Serikat atau merosot 37 poin.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah bahkan sempat melemah 40 poin. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah ditutup di posisi lebih kuat, yakni Rp 15.585 per dolar Amerika.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 15.610-Rp 15.660,” ujar dia lewat keterangan tertulis, Selasa. 

Pelemahan rupiah itu didorong oleh beberapa faktor. Dari sisi internal, menurut Ibrahim, pelaku pasar terus memantau perkembangan realisasi belanja negara yang masih belum optimal. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kata Ibrahim, menyampaikan sampai dengan akhir September 2022, realisasi belanja negara baru Rp 1.913,9 triliun.

“Baru terserap 61,6 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang sebesar Rp 3.106,4 triliun,” tutur dia.

Adapun belanja negara tersebut terdiri atas beberapa komponen belanja. Di antaranya belanja kementerian dan lembaga. Realisasinya telah mencapai Rp 674,4 triliun atau terserap 71,3 persen dari target APBN.

Baca juga: Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah ke Posisi Rp 15.478

“Belanja ini dimanfaatkan untuk penyaluran berbagai bantuan sosial dan program Pemulihan Ekonomi Nasional kepada masyarakat. Termasuk pengadaan peralatan atau mesin, jalan, jaringan, irigasi, belanja pegawai termasuk THR dan gaji ke 13 serta kegiatan oprasional kementerian dan lebaga,” kata dia.

Sementara, Ibrahim berujar, belanja nonkementerian dan nonlembaga realisasinya baru mencapai Rp 686,8 triliun atau baru terserap 50,7 persen dari target APBN. Belanja ini disalurkan pada subsidi, kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik, serta pembayaran pensiun dan jaminan kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan transfer ke daerah realisasinya baru mencapai Rp 552,6 triliun atau baru terserap 68,7 persen dari target APBN.  “Sebagian besar jenis Tunjangan Kinerja Daerah mengalami kenaikan kinerja penyaluran yang disebabkan kepatuhan pemda yang lebih baik,” ucap dia.

Lebih lanjut, Ibrahim mengungkapkan, pembiayaan investasi telah terealisasi sebesar Rp 60 triliun. Pembiayaan ini disalurkan pada klaster infrastruktur untuk mendukung belanja modal kementerian dan lembaha. “Khususnya penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan,” tutur dia.

Namun, di sisi lain Ibrahim mencatat bahwa safe haven dolar Amerika menguat terhadap mata uang utama hari ini. Hal itu terjadi di tengah tanda-tanda kenaikan suku bunga Federal Reserve yang mengerem ekonomi terbesar dunia.

“Sementara sentimen risiko meningkat karena Rishi Sunak bersiap untuk menjadi Perdana Menteri Inggris,” kata Ibrahim.

Sebelumnya, dolar AS melemah setelah rilis IMP Komposit Global S&P Oktober menunjukkan aktivitas bisnis Amerika berkontraksi untuk empat bulan berturut-turut. Menurut Ibrahim, ini mengindikasikan pengetatan moneter agresif The Fed memiliki dampak yang signifikan.

Baca juga: Prediksi Kebijakan The Fed Makin Agresif, Bank Indonesia Bicara Nasib Dolar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

Direktur Utama AdaKami Bernardino Vega (kiri) dan Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko (kanan) dalam konferensi pers kasus nasabah AdaKami, di Hotel Manhattan, Jakarta pada Jumat, 22 September 2023. (Istimewa)
AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.


Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

5 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.