Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prediksi Kebijakan The Fed Makin Agresif, Bank Indonesia Bicara Nasib Dolar

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan keterangan pers setelah menyaksikan acara fashion show International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFES) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Oktober 2022.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan keterangan pers setelah menyaksikan acara fashion show International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFES) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Oktober 2022.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan Fed Fund Rate (FFR) berpotensi meningkat ke level 4,5 persen pada akhir 2022. Pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian yang tinggi, terutama dengan adanya langkah agresif bank sentral di banyak negara, terutama Amerika Serikat (AS). 

“Kami perkirakan FFR masih akan naik puncaknya bisa 4,5 persen pada akhir tahun ini, bahkan ada prediksi lebih tinggi,” katanya dalam acara Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu 19 Oktober 2022.

Perry menyampaikan bahwa langkah the Fed yang masih agresif tersebut menambah ketidakpastian di pasar keuangan, terutama di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Kenaikan suku bunga the Fed telah mendorong penguatan dolar AS sehingga menekan mata uang seluruh negara di dunia.

Baca: Ancaman Resesi, Gubernur BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Tembus 5,3 Persen

“Tahun ini dolar AS menguat, apresiasi 19,20 persen, indeks dolar AS sekarang 114. Ini sangat tinggi di sepanjang sejarah, bahkan kalau kita ukur sejak setahun terakhir sudah terjadi penguatan 20,25 persen,” jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa kondisi nilai tukar dan pasar modal domestik cenderung terkoreksi di tengah sentimen kenaikan suku bunga the Fed yang tetap agresif mengingat inflasi di AS masih cenderung tinggi. 

Oleh karena itu, dia memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Oktober ini sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen.

Dia menjelaskan, keputusan kenaikan suku bunga acuan tersebut diperlukan untuk menjangkar ekspektasi inflasi, khususnya second round effect dari penyesuaian harga BBM pada September lalu.

Selain itu, kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin tersebut juga untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga the Fed yang diperkirakan lebih agresif pada November 2022 menyusul data inflasi yang masih tinggi di AS.

“Kenaikan BI7DRR [BI-7 Day Reverse Repo Rate] juga merupakan langkah preemptive mengantisipasi kenaikan suku bunga Fed pada bulan November mendatang sebesar 75 basis poin menjadi 4 persen,” katanya.

Baca: The Fed Rate Diprediksi Menanjak, Suku Bunga Bank Indonesia Bakal Ikutan?

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: 3 Uang Logam Ditarik BI dari Peredaran, M Lutfi Bela Jokowi di Depan Tom Lembong

3 jam lalu

Tiga mata uang logam yang dari peredaran. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Terkini: 3 Uang Logam Ditarik BI dari Peredaran, M Lutfi Bela Jokowi di Depan Tom Lembong

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Ahad siang, 3 Desember 2023, dimulai dari penarikan tiga uang logam oleh BI dari peredaran per 1 Desember 2023.


3 Uang Logam Ditarik BI dari Peredaran per 1 Desember 2023, Begini Penampakannya

4 jam lalu

Tiga mata uang logam yang dari peredaran. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
3 Uang Logam Ditarik BI dari Peredaran per 1 Desember 2023, Begini Penampakannya

Bank Indonesia (BI) mencabut dan menarik tiga mata uang logam dari peredaran. Seperti apa penampakannya? Bagaimana cara menukarkannya?


Segera Tukar, BI Cabut 3 Uang Rupiah Logam Bergambar Melati dan Pohon Sawit Ini dari Peredaran

8 jam lalu

Bank Indonesia (BI) mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991, Rp 1.000 TE 1993, dan Rp 500 TE 1997 dari peredaran sejak 1 Desember 2023. (Sumber: Website BI)
Segera Tukar, BI Cabut 3 Uang Rupiah Logam Bergambar Melati dan Pohon Sawit Ini dari Peredaran

Bank Indonesia atau BI mencabut dan menarik tiga uang rupiah logam pecahan dari peredaran sejak Jumat, 1 Desember 2023. Uang yang mana saja?


Kebutuhan Uang Periode Libur Akhir Tahun di Lampung Diperkirakan Rp 3 Triliun

18 jam lalu

Petugas memberikan uang baru hasil penukaran kepada warga di mobil kas keliling Bank Indonesia di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa 21 Maret 2023. Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara meluncurkan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023  yang berlangsung pada 21 Maret hingga 20 April 2023 dengan menyediakan uang tunai sebesar Rp867 miliar tersebut untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menukarkan uang baru. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Kebutuhan Uang Periode Libur Akhir Tahun di Lampung Diperkirakan Rp 3 Triliun

Kebutuhan uang di periode libur akhir tahun di Provinsi Lampung mencapai Rp 3 triliun.


Masjid Raya Provinsi Sumbar Jadi Proyek Percontohan Kawasan Halal, Ini Pertimbangan BI

20 jam lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Masjid Raya Provinsi Sumbar Jadi Proyek Percontohan Kawasan Halal, Ini Pertimbangan BI

Masjid Raya Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi proyek percontohan atau pilot project kawasan gaya hidup halal.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 15.485, Indeks PMI Jadi Sentimen

1 hari lalu

Pegawai penukaran mata uang asing tengah menghitung uang dolar AS pecahan 100 dolar di Jakarta, Senin, 7 April 2023. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,10 persen atau 15 poin menjadi Rp15.185 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.170 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 15.485, Indeks PMI Jadi Sentimen

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 25 poin ke level Rp 15.485 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat, 1 Desember 2023.


Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera, Sekda: Tumbuh Stabil Sebesar 5,08 Persen

2 hari lalu

Pekerja melakukan pengecatan menara jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 27 Juli 2023. Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel melakukan pengecatan ulang Jembatan Ampera yang mulai memudar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Tertinggi di Sumatera, Sekda: Tumbuh Stabil Sebesar 5,08 Persen

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tertinggi di antara provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sumatera.


Sempat Melemah, Rupiah Masih Berpotensi Menguat Hari Ini

2 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Sempat Melemah, Rupiah Masih Berpotensi Menguat Hari Ini

Nilai tukar rupiah sempat melemah kemarin. Namun hari ini berpotensi menguat.


Dolar AS Rebound, Rupiah Hari Ini Diperkirakan Melemah

2 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
Dolar AS Rebound, Rupiah Hari Ini Diperkirakan Melemah

Analis memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengalami pelemahan hari ini.


Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.510 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Level Rp 15.510 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 115 poin ke level Rp 15.510 per dolar AS pada perdagangan Kamis sore, 30 November 2023.