TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan capaian perolehan investasi pada kuartal III - 2022. Hasilnya, dia makin optimistis target investasi yang dicanangkan Rl 1.200 triliun sepanjang tahun ini akan tercapai.
Bahlil mengatakan, pada periode itu, realisasi investasi mencapai Rp 307,8 triliun atau setara 74,4 persen dari targer. Nominalnya tumbuh 42,1 persen dibanding realisasi kuartal III - 2021 sebesar Rp 216,7 triliun dan naik 1,9 persen dibandingkan kuartal II - 2022 sebesar Rp 302,2 triliun.
"Data ini betul-betul lewat LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) online berdasarkan UU Cipta Kerja, jadi ini sudah agak lebih transparan dan bisa dipertanggung jawabkan," kata Bahlil di kantormya hari ini.
Baca: Bahlil Enggan Blak-blakan soal Investasi IKN: Boleh Transparan, tapi Jangan Telanjang
Dari total investasi itu, yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 138,9 triliun atau sebesar 45,1 persen, sedangkan yang dari penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 168,9 triliun atau 54,9 persen.
Dari hasil pemaparan Bahlil, berikut fakta-fakta realisasi investasi hingga kuartal III - 2022:
1. Realisasi investasi asing terbesar dalam sejarah
Bahlil mengklaim total realisasi investasi asing yang masuk pada periode itu merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Menurut dia, besarnya gairah investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia itu tak terlepas dari terjaganya stabilitas politik di dalam negeri.
"Ini terbesar dalam sejarah. Jadi kita tumbuh 63 persen. Saya sejak masuk di Kementerian BKPM saya tanya, pernah enggak tumbuh segini, rasanya nggak ditemukan, tapi kita lagi cari," ujar Bahlil.,
2. Investasi asing mayoritas masuk dari negara-negara Asia
Selain nilainya yang terbesar dalam sejarah, Bahlil mengungkapkan, mayoritas investasi asing yang masuk ke Indonesia saat itu diperoleh dari negara-negara di kawasan Asia saja. Kuartal sebelumnya masih ada dari Amerika Serikat.
Selanjutnya: Investasi asing terbesar berasal dari Singapura.
