TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat sore, 21 Oktober 2022 dimulai dengan saran ekonom Bhima Yudhistira agar pemerintah tak terburu-buru membangun Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, termasuk menawarkannya kepada para investor.
Kemudian informasi mengenai profil lima obat sirup yang ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM. Kelima obat itu ditarik karena mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.
Selain itu berita Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyampaikan sebanyak 28 negara telah mengajukan permintaan bantuan keuangan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Ekonom Sarankan Pemerintah Tak Buru-buru soal IKN: SoftBank Saja Mundur
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah tak terburu-buru membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, termasuk menawarkannya kepada para investor. Sebab belum ada kejelasan mengenai kepindahan penduduk ke ibu kota baru tersebut.
Bhima menyebut dalam memutuskan investasi, investor perlu mengambil valuasi dari sisi permintaan. Walau pemerintah memastikan pada tahap pertama sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) akan berpindah ke IKN, Bhima melihat kepastian mengenai ketersediaan infrastruktur dasar belum terang.
“Komitmen sih silakan saja berkomitmen, tapi kan kita lihat yang komitmen besar seperti Soft Bank saja kan mundur. Karena kejelasan penduduk yang akan pindah belum bisa dipastikan," ucap Bhima saat ditemui di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Kamis, 20 Oktober 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.