TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad, 16 Oktober 2022, dipenuhi pelbagai isu. Pertama mengenai tanggapan Grab, Maxim, dan Gojek soal bisnis gagal ojek online alias ojol.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno sebelumnya menilai bahwa ojol sebagai bisnis gagal karena pengemudinya kerap demo. Berita lainnya seputar dampak resesi global. Pengamat memperkirakan dampak itu tidak terlalu memukul Indonesia.
Berikut empat berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis.
1. Beda Tanggapan Grab, Maxim, dan Gojek soal Bisnis Ojol yang Dinilai Gagal
Sejumlah perusahaan penyedia aplikasi ojek online menanggapi pernyataan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno yang menilai bahwa ojol sebagai bisnis gagal. Grab Indonesia, Maxim, hingga Gojek menyampaikan pendapat yang berbeda soal penilaian tersebut.
Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy menjelaskan saat ini fokus Grab adalah menjadi platform yang menawarkan peluang penghasilan yang berkelanjutan. Menurut dia, Grab menyediakan aplikasi yang bisa diakses fleksibel dan dapat disesuaikan oleh kebutuhan para mitra pengemudi.
“Tentu dengan tetap mempertimbangkan adanya keseimbangan antara permintaan pasar dan jumlah mitra pengemudi guna menjaga kesinambungan pendapatan,” ujar dia kepada Tempo, Rabu, 12 Oktober 2022.
Tirza menuturkan Grab juga secara konsisten memonitor perkembangan pendapatan mitra dan permintaan penumpang sebagai salah satu indikator keseimbangan penawaran dan permintaan (supply dan demand). Grab pun menekankan bahwa mitra pengemudi merupakan salah satu pemangku kepentingan utama dalam ekosistem industri transportasi online (ride-hailing).
“Grab berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan para mitra pengemudi dalam jangka panjang,” tutur dia.
Baca selanjutnya di sini.