TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan melakukan pendalaman kronologis terkait peristiwa pemukulan yang terjadi di pesawat Turkish Airline. Peristiwa itu terjadi dalam rute penerbangan Istanbul-Jakarta pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Pemukulan itu dilakukan oleh karyawan Lion Air Group saat menumpangi pesawat terhadap awak kabin pesawat Turkish Airline. Akibat kejadian ini, Pilot Turkish Airline memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat atau emergency landing di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan.
“Crew pesawat yang mengalami luka sudah mendapatkan pengobatan dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kualanamu,” ujar Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Hubud, Kemenhub Mohkammad Khusnu, lewat keterangan tertulis pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca: Karyawan Lion Air Diturunkan dari Pesawat karena Menyerang Awak Kabin saat Mabuk
Sedangkan penumpang yang terkait dengan peristiwa ini, kata Khusnu, telah diamankan dan diturunkan paksa oleh pihak pengamanan. Serta dibawa sementara ke ruang Kedatangan Internasional (Ruang KKP) sekaligus mendapatkan perawatan terkait luka yang dialami penumpang.
Lebih lanjut, Ditjen Hubud, sedang meminta keterangan dari maskapai, awak kabin dan penumpang terkait dan pihak-pihak lainnya untuk prosedur penanganan unruly pax. Hal ini sebagai bahan pertimbangan guna proses tindak lanjut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
“Terkait kejadian ini, Ditjen Hubud memastikan pesawat dan seluruh penumpang beserta kru dalam kondisi selamat,” kata Khusnu.
Sementara Lion Air Group mengakui ada karyawannya yang diturunkan di Bandara Kualanamu, saat sedang menumpangi pesawat Turkish Airlines. Karyawan berinisial MJ itu sedang berada di penerbangan internasional rute Istanbul, Turki menuju Jakarta, Indonesia pada Selasa, 11 Oktober 2022.
"Penumpang laki-laki berinisial MJ, 48 tahun adalah benar salah satu karyawan Lion Air Group," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resmi, Rabu, 12 Oktober 2022.
MJ diduga mabuk dan memukul salah seorang pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara. Danang menegaskan MJ tidak dalam posisi bertugas, melainkan sedang melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi. Menurutnya, MJ tengah dalam masa cuti atau on leave.
Lion Air Group, kata Danang, sangat mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Oleh karena itu, Lion Air Group mendukung instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendalami dan menyelesaikan insiden tersebut.
Ia mengungkapkan Lion Air Group menghormati upaya-upaya penanganan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pihak terkait atas insiden tersebut. Danang berharap proses penanganan pun diselesaikan menurut pedoman ketentuan yang berlaku.
Sementara soal motif pemukulan yang dilakukan MJ, Danang menjelaskan Lion Air Group tidak akan mencampuri ke ranah pribadi. "Berkaitan tindakan yang dilakukan dari oknum menjadi tanggung jawab pribadi sebagai seorang penumpang," kata dia.
Lion Air Group akhirnya meminta agar penyelesaian kasus itu tidak melibatkan perusahaan, khususnya institusi Lion Air Group. Sebab, dikhawatirkan, penyelesaian yang berlangsung bersifat tendensius dan berdampak merugikan perusahaan.
Danang menyatakan Lion Air Group sangat patuh terhadap aturan dan ketentuan yang diberlakukan. Perusahaan itu juga berjanji akan mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Lion Air Buka Lowongan Pramugari dan Pramugara untuk Lulusan Baru, Cek Syaratnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini