Suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan juga masih berlanjut turun. Catatan terakhir BI hingga Juli 2022, SBDK telah mencatatkan penurunan sebesar 25 basis poin scara tahunan atau year on year (yoy) sehingga mendorong penurunan spread SBDK terhadap BI-7 day reverse repo rate dari 5,31 persen pada Juli 2021 menjadi 5,06 persen pada Juli 2022.
Sementara itu, dalam periode yang sama suku bunga deposito 1 bulan turun lebih dalam dibandingkan SBDK yaitu sebesar 54 basis poin yoy. Hal ini akan mendorong peningkatan spread SBDK terhadap suku bunga simpanan tersebut dari 5,38 persen pada Juli 2021 menjadi 5,67 persen pada Juli 2022.
Penurunan SBDK hanya terjadi pada kelompok bank umum swasta nasional (BUSN), sementara kelompok bank lainnya menunjukkan arah sebaliknya. Berbeda dengan perkembangan pada bulan sebelumnya, pada Juli 2022 kelompok BUSN mencatatkan penurunan SBDK sebesar 4 basis poin secara bulanan.
Sebaliknya, SBDK kelompok bank pembangunan daerah (BPD) dan kantor cabang bank asing (KCBA) mencatatkan peningkatan masing-masing sebesar 4 basis poin mtm dan 2 basis poin mtm. Namun dengan perkembangan tersebut, secara tahunan SBDK ketiga kelompok bank tersebut telah mencatatkan penurunan sebesar 35 basis poin, 86 basis poin, dan 76 basis poin.
Sementara itu, kelompok bank BUMN tidak mencatatkan perubahan suku bunga dasar kredit baik dibandingkan bulan maupun tahun sebelumnya. Sejak Januari 2021 SBDK Bank BUMN terus bertengger di level 8,70 persen hingga Juli 2022. Sedangkan BUSN kini di level 8,59 persen, BPD 8,38 persen, dan KCBA 5,56 persen.
Baca: Luhut Buka Perdagangan Bursa AS: Mantan Prajurit Lulusan Lembah Tidar Dapat Kehormatan Luar Biasa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.