Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hikayat Bursa Efek Indonesia, Kelanjutan Pasar Modal Pertama Zaman Kolonial 1912

image-gnews
Suasana Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/6). Membaiknya bursa regional menjelang penutupan indeks menguat 11,281 poin (0,62 persen) ke 1.842,022 dari posisi sehari sebelumnya 1.830,741. TEMPO/Nickmatulhuda
Suasana Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/6). Membaiknya bursa regional menjelang penutupan indeks menguat 11,281 poin (0,62 persen) ke 1.842,022 dari posisi sehari sebelumnya 1.830,741. TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBursa Efek Indonesia merupakan bursa efek yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia. Tak hanya itu, banyak yang tidak mengetahui bahwa Bursa Efek Indonesia telah didirikan sejak jaman kolonial Belanda.

Dilansir dari laman resmi idx.co.id, instrumen pasar modal atau bursa efek telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Sejarah mencatat bahwa pasar modal pertama yang bernama Bursa Efek Jakarta atau Vereniging Voor de Effectenhandel telah didirikan sejak 14 Desember 1912 oleh pemerintah kolonial Belanda di Batavia. Latar belakang didirikannya pasar modal ini adalah untuk penunjang kepentingan Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC.

Mengutip jurnal yang diterbitkan oleh repository.uir.ac.id, pada waktu itu sistem perdagangan yang ditawarkan oleh Bursa Efek Jakarta berbentuk lelang di mana tiap pialang mengajukan penawaran dari efek yang dijual hingga ditentukan bersama kesepakatan mengenai harga. Bursa efek pada saat itu bersifat demand-following yang dimana menuruti kebutuhan para investor dan para pedagang efek perusahaan.

Perjanalanan dari Bursa Efek Jakarta atau BEJ memiliki banyak hambatan di beberapa periode akibat banyak faktor eksternal, seperti meletusnya perang dunia pertama dan kedua, transisi pemerintahan dari pemerintahan kolonial Belanda ke pemerintahan Orde Baru, hingga berbagai faktor internal yang menyebabkan Pasar Modal Indonesia (BEI) tidak tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.

Selanjutnya, melansir dari idx.co.id, pada 1914 hingga 1918 Bursa Efek Jakarta ditutup selama terjadinya Perang Dunia Pertama. Kemudian, Bursa Efek Jakarta kembali dibuka bersamaan dengan dibukanya Bursa Efek Semarang dan Bursa Efek Surabaya pada 1925 hingga 1942.

Lalu pada 1942, Bursa Efek Jakarta kembali ditutup akibat adanya Perang Dunia Kedua selama 1942 hingga 1952. Sedangkan, Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Semarang telah ditutup terlebih dahulu pada 1939 akibat isu politik Perang Dunia Kedua. Keberadaan bursa efek terakhir yang dimiliki oleh pemerintah kolonial adalah pada 1956 sebelum diberlakukannya program nasionalisasi perusahaan oleh pemerintahan Orde Lama dan vakum hingga 1977.

BEJ dan BEI

Dilansir dari idx.co.id, 10 Agustus 1977 merupakan peresmian Bursa Efek Jakarta oleh Presiden Soeharto. Keberadaan BEJ ini dinaungi oleh Badan Pelaksana Pasar Modal atau BAPEPAM yang ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama. Pada awal kemunculannya, BEJ tidak mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat, karena masyarakat pada waktu itu lebih memilih instrumen perbankan. Hingga 1987, aktivitas perdagangan di BEJ menjadi lesu dengan hanya memiliki 24 emiten selama 10 tahun.

Akibat lesunya perdagangan, akhirnya pemerintah Orde baru melakukan deregulasi terkait peraturan perundang-undangan pasar modal yang akan memudahkan emiten dan para investor. pada 1987, pemerintah Indonesia menyusun Paket Desember 1987 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Selanjutnya, pemerintah Indonesia juga meluncurkan Paket Desember 1988 yang juga memberikan kebijakan positif bagi pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

Lalu, pada 2 Juni 1988 terbentuk Bursa Paralel Indonesia yang diprakarsai oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek atau PPUE. Kemudian, pada 16 Juni 1989 juga dibentuklah Bursa Efek Surabaya yang dikelola oleh PT Bursa Efek Surabaya. Pada 1995, Bursa Paralel Indonesia melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya.

idx.co.id, juga mencatat terjadinya swastanisasi Bursa Efek Jakarta pada 1992 dan perubahan fungsi dari Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Melansir jurnal dari repository.uir.ac.id, pada 2007 menjadi titik penting bagi perkembangan pasar modal di Indonesia. Pada tahun itu, Bursa Efek Indonesia melakukan penggabungan dengan Bursa Efek Jakarta yang kemudian sepakat untuk menjadi Bursa Efek Indonesia hingga saat ini.

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Baca: Jumlah Investor Bursa Efek Indonesia Lebih dari 9 Juta, Lokal Masih Mendominasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

6 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

10 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

15 hari lalu

Pekerja melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 April 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menuju level 7.286 pada penutupan perdagangan hari ini, menjelang libur Hari Raya Lebaran Idulfitri 1445 H. TEMPO/Tony Hartawan
BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

17 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.


Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

19 hari lalu

Bank BJB hadirkan Ramadan Fair di rest area Tol Cipali. (Foto: Bank BJB)
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.


Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

21 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.


Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

22 hari lalu

Petugas melintas di sekitar jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam


BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Berikut ini KCU dan KCP Bank BCA yang beroperasi saat weekend. Nasabah bisa melakukan transaksi di akhir pekan mulai jam 10.00-15.00. Foto: Canva
BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.