Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Maybank Indonesia Pertimbangkan Kenaikan Suku Bunga di Kuartal IV 2022

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) belum berencana untuk menaikkan suku bunga pinjaman dalam kurun waktu waktu dekat. Kenaikkan suku bunga diperkirakan baru akan terjadi pada kuartal IV/2022.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason menilai langkah Bank Indonesia dalam menaikkan suku bunga acuan sudah tepat, mengingat sejumlah bank sentral di dunia juga melakukan hal yang sama seiring agresivitas The Fed dalam memompa suku bunga.

Adapun di Asia, Indonesia menjadi negara terakhir yang menaikkan suku bunga. Dia mengapresiasi Bank Indonesia yang dapat mempertahankan suku bunga tetap rendah selama ini.

“Kami ingin mempertahankan sejauh mungkin loan yield kami, dan juga mempertahankan beban dana (cost of fund). Tetapi, kalau beban dana mulai naik sedikit-sedikit, mau tidak mau loan yield akan ikut naik. Itu saya pikirkan pada kuartal terakhir, mungkin 1 -3 bulan tidak akan terasa,” kata Thilagavathy di Denpasar, Sabtu 27 Agustus 2022.

Sekadar informasi, merujuk pada laman resmi Maybank Indonesia, suku bunga dasar kredit Maybank Indonesia untuk segmen bisnis korporasi per Januari 2022 sebesar 8 persen per tahun, kredit ritel sebesar 9 persen per tahun, KPR sebesar 8,25 persen per tahun dan non KPR sebesar 9 persen per tahun.

Dia mengatakan perseroan juga masih menunggu lembaga penjamin simpanan sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunga simpanan dan pinjaman.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rapat Dewan Gubernur pada Agustus 2022 menjadi 3,75 persen.

Kenaikkan suku bunga acuan tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah 17 bulan beruntun dipertahankan pada level 3,5 persen.

Chief Economist Permata Bank Josua Pardede berharap kenaikkan suku bunga Bank Indonesia nantinya tidak akan berdampak signifikan terhadap kredit. Kendati demikian, dia menilai seandainya suku bunga acuan naik, dampaknya tidak akan langsung dirasakan oleh masyarakat pada tahun ini.

Kenaikkan suku bunga kredit, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR), kemungkinan akan terimbas pada tahun depan.

“Tetapi kemungkinan pada awal tahun depan akan berpengaruh [terhadap kredit]. Jadi yang harus kita cermati adalah pertumbuhan kredit pada tahun depan karena dampak dari kenaikkan suku bunga akan lebih kelihatan lagi pada tahun depan,” kata Josua.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

6 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

7 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).